Maung Tak Gentar
A
A
A
BANDUNG - Persib Bandung tak gentar meng hadapi Kitchee SC di babak 16 besar AFC Cup 2015. Kitchee saat ini dalam kondisi on fire karena baru saja merayakan keberhasilan merebut gelar juara Liga Primer Hongkong musim 2014/2015.
Duel Maung Bandung kontra Kitchee akan digelar di Stadion si Jalak Harupat, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Rabu (27/5) mendatang.
Laga ini diprediksi akan berlangsung sengit mengingat kekuatan materi kedua tim yang cukup mumpuni. Kitchee sendiri merupakan klub Hongkong setelah South China yang pernah menyambangi Bandung. South China jadi lawan Bandung Raya di ronde pertama Piala Winners Asia musim 1995, ajang kompetisi antarklub Asia yang sudah tak digelar lagi.
Tim besutan eks kiper timnas Spanyol pertengahan era 1990’an itu, di atas kertas lebih menjanjikan perlawanan ketat dibandingkan tiga klub yang pernah diladeni Persib sepanjang babak penyisihan Grup H. Publik sepak bola wilayah administratif khusus China itu, bahkan menjuluki Kitchee sebagai ‘Barcelonan-nya Hong Kong’. Itu tak lepas dari warna Spanyol yang sangat kental di skuat Kitchee. Selain sosok Molina di kursi pelatih, terdapat lima pemain berpaspor Negeri Matador.
Meski begitu, posisi Persib yang berstatus juara Grup H dan bertindak sebagai tuan rumah membuat Atep Rizal Cs lebih diunggulkan. Namun, statistik menunjukan Maung Bandung wajib mewaspadai kekuatan Kitchee yang memiliki produktivitas gol cukup baik. Selama babak penyisihan grup, Kicthee SC berhasil mencetak 10 gol dengan rasio 1,6 gol per pertandingan. Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman tak memungkiri jika Kicthee akan jadi lawan yang menyulitkan.
“Tidak dapat dipungkiri. Dari hasil pengamatan saya untuk sementara ini, kita perlu kerja keras. Karena secara tim Kicthee bagus, pemain asingnya bagus. Ada pemain timnas juga,” ujar Djanur di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, kemarin. Meski begitu Djanur tetap optimistis pasukannya dapat memenangkan pertarungan dan meraih tiket ke babak delapan besar.
“Menurut saya, tidak ada yang perlu ditakutkan. Karena Kicthee hanya bagus di kerjasama timnya saja. Sedangkan individunya, malah Johor Darul Takzim yang menonjol,” pungkasnya.
Muhammad ginanjar
Duel Maung Bandung kontra Kitchee akan digelar di Stadion si Jalak Harupat, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Rabu (27/5) mendatang.
Laga ini diprediksi akan berlangsung sengit mengingat kekuatan materi kedua tim yang cukup mumpuni. Kitchee sendiri merupakan klub Hongkong setelah South China yang pernah menyambangi Bandung. South China jadi lawan Bandung Raya di ronde pertama Piala Winners Asia musim 1995, ajang kompetisi antarklub Asia yang sudah tak digelar lagi.
Tim besutan eks kiper timnas Spanyol pertengahan era 1990’an itu, di atas kertas lebih menjanjikan perlawanan ketat dibandingkan tiga klub yang pernah diladeni Persib sepanjang babak penyisihan Grup H. Publik sepak bola wilayah administratif khusus China itu, bahkan menjuluki Kitchee sebagai ‘Barcelonan-nya Hong Kong’. Itu tak lepas dari warna Spanyol yang sangat kental di skuat Kitchee. Selain sosok Molina di kursi pelatih, terdapat lima pemain berpaspor Negeri Matador.
Meski begitu, posisi Persib yang berstatus juara Grup H dan bertindak sebagai tuan rumah membuat Atep Rizal Cs lebih diunggulkan. Namun, statistik menunjukan Maung Bandung wajib mewaspadai kekuatan Kitchee yang memiliki produktivitas gol cukup baik. Selama babak penyisihan grup, Kicthee SC berhasil mencetak 10 gol dengan rasio 1,6 gol per pertandingan. Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman tak memungkiri jika Kicthee akan jadi lawan yang menyulitkan.
“Tidak dapat dipungkiri. Dari hasil pengamatan saya untuk sementara ini, kita perlu kerja keras. Karena secara tim Kicthee bagus, pemain asingnya bagus. Ada pemain timnas juga,” ujar Djanur di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, kemarin. Meski begitu Djanur tetap optimistis pasukannya dapat memenangkan pertarungan dan meraih tiket ke babak delapan besar.
“Menurut saya, tidak ada yang perlu ditakutkan. Karena Kicthee hanya bagus di kerjasama timnya saja. Sedangkan individunya, malah Johor Darul Takzim yang menonjol,” pungkasnya.
Muhammad ginanjar
(ars)