Gempa Guncang Bengkulu Utara, Warga Panik Berhamburan
A
A
A
BENGKULU UTARA - Gempa berkekuatan 6,1 skala richter mengguncang Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu, Sabtu (16/5/2015) sekitar pukul 03.26 WIB.
Akibatnya, kepanikan melanda warga yang tengah tidur nyenyak. Mereka pun berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri.
Sekertaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Utara Sudiro mengatakan, gempa terjadi sekitar 7 - 8 detik.
Getarannya memang sangat terasa sehingga warga panik dan berhamburan keluar rumah." Namun menurut BMKG gempa tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
Saat ini lanjut Sudiro, BPBD tengah mendata berapa jumlah kerusakan di 17 kecamatan yang ada di Bengkulu Utara.
"Lima kecamatan sudah menyerahkan laporan dan hasilnya tidak ditemukan kerusakan berarti di wilayah tersebut. Korban jiwa juga nihil, mudah-mudahan untuk semua kecamatan laporanya sama dengan lima kecamatan tadi," sebut Sudiro.
Sudiro menyebutkan, wajar saja jika warga mengalami kepanikan, karena wilayah mereka berbatasan langsung dengan samudera hindia.
"Setidaknya ada enam kecamatan yang sangat dekat dengan laut yaitu Kecamatan Air Napal, Lais, Batik Nau, Ketahun, Putri Hijau dan Enggano. Jadi warga sangat takut akan adanya tsunami," sebut Sudiro.
Dikatakan, untuk meredan kepanikan warga, pihaknya terus mengumumkan jika gempa tidak berpotensi tsunami."Kita juga melakukan sosialisasi terhadap warga, bagaimana menghadapi gempa, sehingga tidak terlalu panik," pungkasnya.
Akibatnya, kepanikan melanda warga yang tengah tidur nyenyak. Mereka pun berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri.
Sekertaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Utara Sudiro mengatakan, gempa terjadi sekitar 7 - 8 detik.
Getarannya memang sangat terasa sehingga warga panik dan berhamburan keluar rumah." Namun menurut BMKG gempa tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
Saat ini lanjut Sudiro, BPBD tengah mendata berapa jumlah kerusakan di 17 kecamatan yang ada di Bengkulu Utara.
"Lima kecamatan sudah menyerahkan laporan dan hasilnya tidak ditemukan kerusakan berarti di wilayah tersebut. Korban jiwa juga nihil, mudah-mudahan untuk semua kecamatan laporanya sama dengan lima kecamatan tadi," sebut Sudiro.
Sudiro menyebutkan, wajar saja jika warga mengalami kepanikan, karena wilayah mereka berbatasan langsung dengan samudera hindia.
"Setidaknya ada enam kecamatan yang sangat dekat dengan laut yaitu Kecamatan Air Napal, Lais, Batik Nau, Ketahun, Putri Hijau dan Enggano. Jadi warga sangat takut akan adanya tsunami," sebut Sudiro.
Dikatakan, untuk meredan kepanikan warga, pihaknya terus mengumumkan jika gempa tidak berpotensi tsunami."Kita juga melakukan sosialisasi terhadap warga, bagaimana menghadapi gempa, sehingga tidak terlalu panik," pungkasnya.
(nag)