Belum Diumumkan, Siswa Sudah Konvoi
A
A
A
SUKOHARJO - Pengumuman kelulusan siswa SMA baru dilakukan pukul 16.00 WIB. Namun, sejak pagi siswa kelas XII sudah terlihat mendatangi sekolah masing-masing. Siswa bahkan sudah mencoratcoret seragam dan melakukan konvoi keliling.
Dari pantauan di lapangan, para siswa yang didominasi siswa laki-laki sudah berkumpul di luar sekolah masing-masing. Seperti yang terlihat di SMK Bina Patria 1, para siswa terlihat berkumpul di timur sekolah dipinggir jalan raya. Seragam para siswa tersebut juga sudah penuh dengan coretan. Coretan diseragam terlihat menggunakan cat pilok maupun spidol. Siswa tersebut terlihat bergantian mencoret seragam.
Ada yang membubuhkan tanda tangan, nama siswa yang melakukan coretan, hingga membuat gambar-gambar ter-tentu. Salah satu siswa bernama Rifki mengaku, dia dan teman-temannya optimistis lulus se-hingga melakukan aksi corat-coret seragam. “Kalau pe-ngumuman kelulusan baru pukul 16.00 WIB sore nanti (sore kemarin),” ujarnya. Aksi serupa juga terlihat di sejumlah sekolah lain.
Di kawasan SMK Muhammadiyah 1, misalnya, sejumlah siswa terlihat sudah mencorat-coret baju seragam di luar kompleks sekolah. Kawasan alun-alun juga tak luput menjadi lokasi nongkrong para siswa dari sejumlah sekolah. Baju seragam mereka rata-rata sudah penuh dengan corat-coretan. Menjelang siang, konvoi pun sudah mulai terdengar dari suara knalpot motor yang memekakkan telinga.
Suara knalpot menjadi keras karena knalpotnya sudah diblong. Aksi konvoi tersebut terbagi dalam kelompok- kelompok kecil dari masing-masing sekolah. Kabid SMP/SMA/SMK Dinas Pendidikan (Disdik) Sukoharjo Dwi Atmojo Heri menyampaikan, seluruh siswa SMA kelas XII berhasil lulus 100% tahun ini. Hal itu sesuai target Disdik, yang mengharapkan semua siswa lulus 100%.
“Keberhasilan ini cukup membanggakan dan disyukuri. Semua siswa berhasil lulus karena hasil ujian nasional (UN) tidak lagi jadi penentu kelulusan,” ungkapnya. Sesuai data yang ada, UN tingkat SMA tahun ini diikuti oleh 10.219 siswa, baik siswa SMA, MA, maupun SMK. Untuk siswa SMA diikuti sebanyak 3.509 siswa, MA 542 siswa, dan SMK 6.168 siswa.
Menurut Heri, kelulusan siswa ditentukan oleh akumulasi nilai ujian sekolah dan UN. Agar siswa bisa lulus, hasil ujian sekolah dan UN harus bagus. Berhasilnya seluruh siswa lulus tahun ini diharapkan Heri merupakan cerminan sesungguhnya. Dengan kata lain, kelulusan siswa bukan karena hasil kecurangan. “Sejak awal Disdik sudah menekankan kepada sekolah untuk mengutamakan kejujuran selama UN,” tandasnya.
Sumarno
Dari pantauan di lapangan, para siswa yang didominasi siswa laki-laki sudah berkumpul di luar sekolah masing-masing. Seperti yang terlihat di SMK Bina Patria 1, para siswa terlihat berkumpul di timur sekolah dipinggir jalan raya. Seragam para siswa tersebut juga sudah penuh dengan coretan. Coretan diseragam terlihat menggunakan cat pilok maupun spidol. Siswa tersebut terlihat bergantian mencoret seragam.
Ada yang membubuhkan tanda tangan, nama siswa yang melakukan coretan, hingga membuat gambar-gambar ter-tentu. Salah satu siswa bernama Rifki mengaku, dia dan teman-temannya optimistis lulus se-hingga melakukan aksi corat-coret seragam. “Kalau pe-ngumuman kelulusan baru pukul 16.00 WIB sore nanti (sore kemarin),” ujarnya. Aksi serupa juga terlihat di sejumlah sekolah lain.
Di kawasan SMK Muhammadiyah 1, misalnya, sejumlah siswa terlihat sudah mencorat-coret baju seragam di luar kompleks sekolah. Kawasan alun-alun juga tak luput menjadi lokasi nongkrong para siswa dari sejumlah sekolah. Baju seragam mereka rata-rata sudah penuh dengan corat-coretan. Menjelang siang, konvoi pun sudah mulai terdengar dari suara knalpot motor yang memekakkan telinga.
Suara knalpot menjadi keras karena knalpotnya sudah diblong. Aksi konvoi tersebut terbagi dalam kelompok- kelompok kecil dari masing-masing sekolah. Kabid SMP/SMA/SMK Dinas Pendidikan (Disdik) Sukoharjo Dwi Atmojo Heri menyampaikan, seluruh siswa SMA kelas XII berhasil lulus 100% tahun ini. Hal itu sesuai target Disdik, yang mengharapkan semua siswa lulus 100%.
“Keberhasilan ini cukup membanggakan dan disyukuri. Semua siswa berhasil lulus karena hasil ujian nasional (UN) tidak lagi jadi penentu kelulusan,” ungkapnya. Sesuai data yang ada, UN tingkat SMA tahun ini diikuti oleh 10.219 siswa, baik siswa SMA, MA, maupun SMK. Untuk siswa SMA diikuti sebanyak 3.509 siswa, MA 542 siswa, dan SMK 6.168 siswa.
Menurut Heri, kelulusan siswa ditentukan oleh akumulasi nilai ujian sekolah dan UN. Agar siswa bisa lulus, hasil ujian sekolah dan UN harus bagus. Berhasilnya seluruh siswa lulus tahun ini diharapkan Heri merupakan cerminan sesungguhnya. Dengan kata lain, kelulusan siswa bukan karena hasil kecurangan. “Sejak awal Disdik sudah menekankan kepada sekolah untuk mengutamakan kejujuran selama UN,” tandasnya.
Sumarno
(ftr)