Rayakan Kelulusan, Pelajar Bawa Sajam dan Kondom

Jum'at, 15 Mei 2015 - 22:03 WIB
Rayakan Kelulusan, Pelajar Bawa Sajam dan Kondom
Rayakan Kelulusan, Pelajar Bawa Sajam dan Kondom
A A A
PEMALANG - Seorang siswa sebuah SMA di Kabupaten Pemalang diamankan aparat kepolisian setempat saat razia terhadap para pelajar yang konvoi merayakan kelulusan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK/Sederajat, Jumat (15/5/2015). Sebab, siswa tersebut kedapatan membawa pil dextro, senjata tajam (sajam), dan alat kontrasepsi.

Razia digelar jajaran Satlantas Polres Pemalang di sejumlah titik jalan protokol untuk mencegah para pelajar merayakan pengumuman hasil UN yang dilakukan serentak pukul 15.00 WIB dengan konvoi sepeda motor.

Saat mengadang segerombolan pelajar yang tengah konvoi di salah satu ruas jalan, petugas turut memeriksa surat-surat kendaraan serta barang bawaan para pelajar yang ikut konvoi.

Saat diperiksa, salah satu pelajar kedapatan membawa puluhan butir pil dextro, senjata tajam jenis pisau, serta satu alat kontrasepsi. Diduga kuat, obat-obatan yang dibawa tersebut hendak digunakan untuk pesta narkoba merayakan kelulusan.

Saat digeledah petugas, kondisi pelajar tersebut juga diduga sedang dalam pengaruh obat-obatan karena susah diajak komunikasi. Petugas pun langsung menggelandang pelajar berikut barang bukti ke Mapolres Pemalang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sedangkan pelajar yang tidak lengkap surat kendaraannya, ditilang.

Kasatlantas Polres Pemalang AKP Arfan Sipayung mengatakan, razia kendaraan sengaja digelar untuk mencegah konvoi ugal-ugalan yang mengganggu ketertiban lalu lintas serta terjadinya tawuran antarpelajar yang tengah merayakan kelulusan UN.

"Dalam razia ini kami mendapati ada pelajar yang membawa sajam dan indikasi obat terlarang serta alat kontrasepsi, sehingga akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada pelajar tersebut," kata Arfan, Jumat (15/5/2015).

Menurut Arfan, pihaknya juga akan memanggil orangtua dan pihak sekolah tempat pelajar menuntut ilmu. Dia berharap orangtua dan sekolah dapat lebih mengawasi anak dan siswanya dengan lebih maksimal. "Nantinya sanksi akan diserahkan ke Polres setelah pemeriksaan," imbuhnya.

Dalam razia tersebut, sejumlah petugas kepolisian sempat terlibat kejar-kejaran dengan para pelajar yang tengah merayakan kelulusan dengan konvoi dan tidak mengindahkan petugas untuk menghentikan kendaraannya. Aksi ugal-ugalan para pelajar tersebut juga sangat mengganggu para pengguna jalan lain yang tengah melintas.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8162 seconds (0.1#10.140)