Hasil Labfor, Pasar Johar Terbakar karena Korsleting Listrik

Jum'at, 15 Mei 2015 - 13:24 WIB
Hasil Labfor, Pasar Johar Terbakar karena Korsleting Listrik
Hasil Labfor, Pasar Johar Terbakar karena Korsleting Listrik
A A A
SEMARANG - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) menyatakan insiden terbakarnya Pasar Johar pada Sabtu 9 Mei 2015 lalu, karena hubungan pendek arus listrik.

Kapolda Jateng Irjen Pol Nur Ali menyatakan kesimpulan itu berdasarkan pemeriksaan dari Tim Pusat Labfor Bareskrim Polri Cabang Semarang.

"Sudah ada hasilnya, karena hubungan pendek arus listrik (penyebab kebakaran)," ungkapnya selepas Salat Jumat di Mapolda Jateng, Jumat (15/5/2015).

Saat ditanyakan apakah titik api berasal dari Kios Pada Suka di lantai 2 Pasar Johar, Nur Ali tak membantah dan menegaskan insiden kebakaran Pasar Johar bukan disebabkan kesengajaan alias dibakar.

"Dari hubungan pendek, api merambat ke mana-mana. Api cepat merambat karena banyak benda mudah terbakar, seperti kain-kain," tambahnya.

Diketahui, total luas yang terbakar pada insiden itu 23.935 meter persegi dan kerugian materi akibat kebakaran Rp376.429.200.000.

Rinciannya, Pasar Johar Utara luas 5.879 meter persegi, Gedung Pasar Johar Tengah luasnya 5.703 meter persegi, Gedung Pasar Johar Selatan luasnya 4.768 meter persegi, dan Gedung Pasar Yaik Permai luasnya 7.585 meter persegi.

Jumlah pedagang terdampak 4.719 orang. Rincian kerugian materi, Pemkot Semarang rugi fisik bangunan pasar senilai Rp60.316.200.000 alias Rp60 miliar yang dihitung dari 23.935 meter persegi dikali Rp2.520.000. Kerugian pedagang berupa barang dagangan Rp316.113.000.

Tim Labfor sendiri telah melakukan olah TKP pada Senin 11 Mei 2015 lalu. Petugas saat itu mengambil aneka sampel, mulai dari Kwh meter lengkap dengan MCB, kabel listrik, motor kipas angin hingga sampel abu sisa kebakaran.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7462 seconds (0.1#10.140)