Evaluasi Kelemahan
A
A
A
BANDUNG - Playmaker andalan Persib Bandung, Firman Utina, meminta rekanrekan setimnya mengevaluasi kelemahan atas capaian Persib yang lolos ke babak 16 besar AFC Cup 2015.
Meski hanya menghasilkan skor imbang saat melawan Ayeyawady United di laga pamungkas di babak penyisihan grup H AFC Cup 2015 yang digelar di Stadion si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Rabu (13/5), namun dirinya tetap bersyukur. Pasalnya, kata Firman, hasil imbang itu tidak mengubah posisi puncak yang ditempati Persib selama ini.
Bahkan tim yang berjuluk Maung Bandungdipastikan menjadi juara grup H. “Kami harus mensyukuri hasil yang ada, bisa seri karena perjuangan ini bukan hanya dari satu pemain, tapi dari semua pemain. Walaupun semua tentu ingin memenangkan pertandingan,” ujar Firman, kemarin. Tentu saja, lanjut Firman dari hasil imbang itu timnya perlu dievaluasi secara mendalam agar di babak 16 besar melawan Kicthee SC, 27 Mei 2015 mendatang dapat memenangkan pertarungan dan melenggang ke babak selanjutnya.
“Kalau dari diri sendiri, lebih ke menjaga kekompakkan. Bagaimana saat bertahan, bagaimana saat menyerang. Tapi mungkin kalau evaluasi strategi, pelatih lebih paham. Saya hanya merasakan sebagai pemain,” tuturnya. Terkait mengenai kekuatan Kicthee SC, Firman mengaku belum mengetahuinya secara detail. Dirinya hanya sekilas menonton tim asal Hongkong ini (Kicthee SC) di youtube waktu mereka main lawan tim dari Malaysia Darul Takjim.
“Saya baru sekali lihat mereka main, jadi belum tahu mereka main seperti apa. Tapi pelatih pastinya sudah punya gambaran mengenai kekuatan tim lawan yang akan kami hadapi di 16 besar nanti,” sambungnya. Yang terpenting, kata dia, permainan yang selama ini dilakukan selama mengarungi babak penyisihan grup H AFC Cup 2015 harus semakin jauh lebih baik. Walaupun nanti main di Bandung, tapi tetap motivasinya sama. Sekarang semua harus merapatkan barisan karena dengan berjalannya pertandingan demi pertandingan, banyak tim-tim yang sudah membaca permainan Persib.
“Ke depan kami akan menghadapi tim-tim yang jauh lebih pintar dan lebih modern, sepak bolanya lebih berkembang. Makannya harus banyak improvisasi dan banyak memperbaiki apa yang menjadi kelemahan,” tandasnya. Sementara itu sebagai persiapan tim jelang melawan wakil Hongkong, Kicthee SC di babak 16 besar AFC Cup 2015 yang bakal digelar 27 Mei mendatang, Persib Bandung akan melakoni serangkaian laga uji coba.
Rencananya, Maung Bandungakan menghadapi Bali United Pusam di Stadion Kapten Dipta Gianyar, Bali, Minggu (17/5). Ini adalah laga uji coba kedua kalinya melawan tim asal Bali tersebut. Sebelumnya, Persib juga pernah mengemas kemenangan tipis 1-0 atas Bali United Pusam pada laga uji coba Maret lalu. Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar percaya dengan uji coba ini kinerja para pemainnya jauh lebih meningkat.
Sebab lawan yang dihadapi merupakan satu level dengan Persib dan sama-sama menjadi peserta kompetisi tertinggi di tanah air. “Insya Allah kami akan berangkat Minggu pagi, sorenya main, dan Senin pagi sudah pulang lagi ke Bandung. Mudah-mudahan dapat mendapatkan hasil yang bisa diterapkan di pertandingan 16 besar AFC Cup nanti,” kata Umuh.
Hal senada diungkapkan pelatih Persib khusus AFC Cup, Emral Bin Bustamam. Menurut dia, laga uji coba ini perannya sangat penting, terlebih setelah liga domestik di tanah air dihentikan karena alasan force majeur. Tentu saja, dengan berhentinya kompetisi di tanah air, membuat dirinya tidak memiliki pilihan lain. Salah satunya dengan mengikuti serangkaian laga uji coba untuk menjaga kondisi tim tetap on fire.
“Lihat jadwal uji coba nanti, secara teknis mendukung. Adanya pertandingan ini bisa menambah jam terbang sekaligus memberi kesempatan pemain yang jarang diturunkan dan pematangan strategi,” kata Emral. Tak hanya itu, lanjut Emral, selain Bali United Pusam, Persib pun dijadwalkan akan menjalani uji coba lainnya menghadapi klub Malaysia Super League, Selangor FC pada 22 Mei 2015.
“Lawan Selangor dijadwalkan tanggal 22. Tapi dilihat juga nanti bagaimananya, karena belum ada kepastian,” tandasnya.
Muhammad ginanjar
Meski hanya menghasilkan skor imbang saat melawan Ayeyawady United di laga pamungkas di babak penyisihan grup H AFC Cup 2015 yang digelar di Stadion si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Rabu (13/5), namun dirinya tetap bersyukur. Pasalnya, kata Firman, hasil imbang itu tidak mengubah posisi puncak yang ditempati Persib selama ini.
Bahkan tim yang berjuluk Maung Bandungdipastikan menjadi juara grup H. “Kami harus mensyukuri hasil yang ada, bisa seri karena perjuangan ini bukan hanya dari satu pemain, tapi dari semua pemain. Walaupun semua tentu ingin memenangkan pertandingan,” ujar Firman, kemarin. Tentu saja, lanjut Firman dari hasil imbang itu timnya perlu dievaluasi secara mendalam agar di babak 16 besar melawan Kicthee SC, 27 Mei 2015 mendatang dapat memenangkan pertarungan dan melenggang ke babak selanjutnya.
“Kalau dari diri sendiri, lebih ke menjaga kekompakkan. Bagaimana saat bertahan, bagaimana saat menyerang. Tapi mungkin kalau evaluasi strategi, pelatih lebih paham. Saya hanya merasakan sebagai pemain,” tuturnya. Terkait mengenai kekuatan Kicthee SC, Firman mengaku belum mengetahuinya secara detail. Dirinya hanya sekilas menonton tim asal Hongkong ini (Kicthee SC) di youtube waktu mereka main lawan tim dari Malaysia Darul Takjim.
“Saya baru sekali lihat mereka main, jadi belum tahu mereka main seperti apa. Tapi pelatih pastinya sudah punya gambaran mengenai kekuatan tim lawan yang akan kami hadapi di 16 besar nanti,” sambungnya. Yang terpenting, kata dia, permainan yang selama ini dilakukan selama mengarungi babak penyisihan grup H AFC Cup 2015 harus semakin jauh lebih baik. Walaupun nanti main di Bandung, tapi tetap motivasinya sama. Sekarang semua harus merapatkan barisan karena dengan berjalannya pertandingan demi pertandingan, banyak tim-tim yang sudah membaca permainan Persib.
“Ke depan kami akan menghadapi tim-tim yang jauh lebih pintar dan lebih modern, sepak bolanya lebih berkembang. Makannya harus banyak improvisasi dan banyak memperbaiki apa yang menjadi kelemahan,” tandasnya. Sementara itu sebagai persiapan tim jelang melawan wakil Hongkong, Kicthee SC di babak 16 besar AFC Cup 2015 yang bakal digelar 27 Mei mendatang, Persib Bandung akan melakoni serangkaian laga uji coba.
Rencananya, Maung Bandungakan menghadapi Bali United Pusam di Stadion Kapten Dipta Gianyar, Bali, Minggu (17/5). Ini adalah laga uji coba kedua kalinya melawan tim asal Bali tersebut. Sebelumnya, Persib juga pernah mengemas kemenangan tipis 1-0 atas Bali United Pusam pada laga uji coba Maret lalu. Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar percaya dengan uji coba ini kinerja para pemainnya jauh lebih meningkat.
Sebab lawan yang dihadapi merupakan satu level dengan Persib dan sama-sama menjadi peserta kompetisi tertinggi di tanah air. “Insya Allah kami akan berangkat Minggu pagi, sorenya main, dan Senin pagi sudah pulang lagi ke Bandung. Mudah-mudahan dapat mendapatkan hasil yang bisa diterapkan di pertandingan 16 besar AFC Cup nanti,” kata Umuh.
Hal senada diungkapkan pelatih Persib khusus AFC Cup, Emral Bin Bustamam. Menurut dia, laga uji coba ini perannya sangat penting, terlebih setelah liga domestik di tanah air dihentikan karena alasan force majeur. Tentu saja, dengan berhentinya kompetisi di tanah air, membuat dirinya tidak memiliki pilihan lain. Salah satunya dengan mengikuti serangkaian laga uji coba untuk menjaga kondisi tim tetap on fire.
“Lihat jadwal uji coba nanti, secara teknis mendukung. Adanya pertandingan ini bisa menambah jam terbang sekaligus memberi kesempatan pemain yang jarang diturunkan dan pematangan strategi,” kata Emral. Tak hanya itu, lanjut Emral, selain Bali United Pusam, Persib pun dijadwalkan akan menjalani uji coba lainnya menghadapi klub Malaysia Super League, Selangor FC pada 22 Mei 2015.
“Lawan Selangor dijadwalkan tanggal 22. Tapi dilihat juga nanti bagaimananya, karena belum ada kepastian,” tandasnya.
Muhammad ginanjar
(ars)