Kembangkan Padi, Bupati Lirik China

Kamis, 14 Mei 2015 - 08:52 WIB
Kembangkan Padi, Bupati...
Kembangkan Padi, Bupati Lirik China
A A A
SERDANGBEDAGAI - Kalimat bijak “tuntutlah ilmu hingga ke negeri China,” rupanya dihayati Bupati Serdangbedagai (Sergai), Soekirman. Untuk pengembangan pertanian padi, Soekirman pun belajar ke negeri Tirai Bambu tersebut.

Soekirman berada di China, persisnya di Provinsi Hunan, dari 11-15 Mei 2015. Provinisi Hunan dipilih karena kawasan ini merupakan kawasan pertanian penyangga pangan China. “Ke sana memang mau melihat kemajuan pertanian Provinsi Hunan,” ungkapnya sebelum berangkat, kemarin. Jadi, kata dia, lawatan ke Hunan dinilai sangat ideal dan tepat.

Sebab, Hunan sebagai daerah percontohan pengembangan pertanian padi di Sergai. Provinsi Hunan dikenal merupakan kawasan pertanian utama di China. Tidak hanya sumber daya alam (SDA) yang mendukung, pengembangan pertanian di Hunan ternyata juga mendapat perhatian serius pemerintah setempat. Kondisi itu dianggap ideal oleh Soekirman.

Sebab, Sergai juga kawasan utama produksi pertanian Sumut. “Tentunya kami melihat situasi adanya kemungkinan kerja sama antara Provinsi Hunan dan Pemkab Sergai, khususnya soal pengembangan pertanian padi,” ungkap Soekirman. Hingga saat ini, luasan pertanian padi di Sergai mencapai 40.000 hektare (ha).

Sementara Kepala Dinas Pertanian Peternakan (Distanak), Safaruddin, mengungkapkan, selain intensifikasi pertanian, langkah lain yang dikembangkan adalah padi sehat ugadi (udang galah campur padi). Meski tanpa pestisida dan pupuk kimia, produksi padi ini mencapai 8,7 ton per ha. Sementara untuk gabah kering panen dapat menghasilkan 10,3 ton per ha.

Bahkan, nilai ekonomis ditambah lagi dari udang gala yang sama-sama turut dipanen dengan padi sehat tersebut. “Lewat sistem ugadi, petani juga bisa menghemat penggunaan pupuk kimia yang diganti organik,” kata Safaruddin. S

elain itu, kini pertanian padi Sergai menerapkan pola system of rice intensification (SRI). Dinas Pertanian mengklaim, penggunaan pupuk kompos dan bahan organik, pengendalian hama dan penyakit tanaman, dianggap mujarab meningkatkan produktivitas padi sawah.

Erdian wirajaya
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3118 seconds (0.1#10.140)