Terjebak di Perlintasan KA, Duo Jambret Nyaris Dibakar
Terjebak di Perlintasan KA, Duo Jambret Nyaris Dibakar
A
A
A
MEDAN - Dua penjambret nyaris meregang nyawa dihajar massa setelah gagal kabur usai menjambret di Jalan Adam Malik, Medan, kemarin siang. Tapi sepeda motor kedua pelaku habis dibakar massa yang sudah terbakar emosi.
Beruntung kedua pelaku ini selamat setelah polisi dari Pol-sekta Medan Barat tiba di lokasi kejadian. Kedua penjambret diketahui bernama M Riski Syahputera, 22, warga Jalan Gurilla, Medan Perjuangan; dan M Dedy Syahputera, 22, warga Jalan Mabar, Medan Perjuangan.
Informasi yang diperoleh KORAN SINDO MEDAN di Polsekta Medan Barat menyebutkan, kedua pelaku awalnya sudah berhasil merampas tas milik Fadilah Mulani, 19, warga Jalan Flamboyan Raya, Medan Selayang, yang berisi laptop, dompet, dan uang tunai sebanyak ratusan ribu rupiah. Korban diketahui seorang mahasiswi Jurusan Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).
Pelaku saat itu mengendarai sepeda motor Yamaha RX King tanpa nomor polisi. Merasa sudah aman dengan hasil rampasannya, keduanya pun melarikan diri. Namun, saat melarikan diri, tiba-tiba palang portal di perlintasan rel kereta api (KA) turun menandai KA akan melintas. Terpaksa kedua pelaku harus berhenti dan mendahulukan KA itu melintas. Tapi kedua pelaku tidak menyangka bahwa sejumlah massa sudah mengejar mereka.
Tidak bisa menghindar lagi, Riski dan Dedy harus berhadapan dengan amuk massa yang kian emosi. Untungnya polisi segera tibadilokasi, sehinggamerekaselamat dari amukan massa. Tapi sebelum polisi tiba di TKP, massa sudah membakar sepeda motor pelaku. Di Polsekta Medan Barat, Riski mengaku sudah tiga kali menjambret. Itu mereka lakukan karena sudah ketergantungan sabu-sabu.
“Kalau berhasil menjambret, uangnya buat beli sabu-sabu,” ujar Riski sambil merintih kesakitan. Hingga kemarin, polisi masih memeriksa kedua pelaku untuk mengembangkan kasus ini. “Masih kami periksa,” kata Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Medan Barat, AKP Simeon Sembiring.
Dody ferdiansyah
Beruntung kedua pelaku ini selamat setelah polisi dari Pol-sekta Medan Barat tiba di lokasi kejadian. Kedua penjambret diketahui bernama M Riski Syahputera, 22, warga Jalan Gurilla, Medan Perjuangan; dan M Dedy Syahputera, 22, warga Jalan Mabar, Medan Perjuangan.
Informasi yang diperoleh KORAN SINDO MEDAN di Polsekta Medan Barat menyebutkan, kedua pelaku awalnya sudah berhasil merampas tas milik Fadilah Mulani, 19, warga Jalan Flamboyan Raya, Medan Selayang, yang berisi laptop, dompet, dan uang tunai sebanyak ratusan ribu rupiah. Korban diketahui seorang mahasiswi Jurusan Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).
Pelaku saat itu mengendarai sepeda motor Yamaha RX King tanpa nomor polisi. Merasa sudah aman dengan hasil rampasannya, keduanya pun melarikan diri. Namun, saat melarikan diri, tiba-tiba palang portal di perlintasan rel kereta api (KA) turun menandai KA akan melintas. Terpaksa kedua pelaku harus berhenti dan mendahulukan KA itu melintas. Tapi kedua pelaku tidak menyangka bahwa sejumlah massa sudah mengejar mereka.
Tidak bisa menghindar lagi, Riski dan Dedy harus berhadapan dengan amuk massa yang kian emosi. Untungnya polisi segera tibadilokasi, sehinggamerekaselamat dari amukan massa. Tapi sebelum polisi tiba di TKP, massa sudah membakar sepeda motor pelaku. Di Polsekta Medan Barat, Riski mengaku sudah tiga kali menjambret. Itu mereka lakukan karena sudah ketergantungan sabu-sabu.
“Kalau berhasil menjambret, uangnya buat beli sabu-sabu,” ujar Riski sambil merintih kesakitan. Hingga kemarin, polisi masih memeriksa kedua pelaku untuk mengembangkan kasus ini. “Masih kami periksa,” kata Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Medan Barat, AKP Simeon Sembiring.
Dody ferdiansyah
(bbg)
Explore More