5 Perampok Jarah Ratusan Juta Rupiah dari Juragan Minyak Tanah
A
A
A
BANTUL - Kawanan perampok berhasil menyatroni sebuah rumah milik seorang juragan minyak tanah di Dusun Plawonan, RT 05, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Senin (11/5) dini hari.
Akibat kejadian tersebut, pemilik rumah Edi Susanto mengalami kerugian ratusan juta rupiah, kehilangan dua unit sepeda motor, serta beberapa barang elektronik lainnya. Edi menceritakan, kejadian naas menimpanya Senin dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Saat kejadian dia sedang tidur dan terkejut karena ada seseorang yang membangunkannya dengan kasar. Setelah sadar, dia baru mengetahui kalau ada sekitar lima orang yang telah mengerumuninya dan salah satunya telah mengacungkan celurit kepada dirinya.
“Saya gelagapan, kok tiba-tiba ada celurit dimuka saya,” kata Edi, kemarin. Di bawah ancaman celurit tersebut, mulut Edi langsung dilakban dan tangannya ditarik kebelakang kemudian diikat dengan menggunakan kawat. Sama dengan dirinya, istri Edi yang tidur di sampingnya juga diperlakukan sama. Selain itu, kedua anak Edi yang berada di kamar lain juga disuruh keluar dan dikumpulkan dalam satu ruangan.
Mulut semua penghuni ru - mah dilakban dan tangannya ter ikat. Seluruh isi kamar diacak- acak oleh para perampok. Korban Edi juga dipaksa untuk menunjukkan letak barangbarang berharga yang disimpan oleh korban. Karena seluruh ke - luarganya terancam, Edi ak hir - nya menunjukkan letak barangba rang berharga yang disim - pan nya.
“Saya takut, akhirnya saya turuti keinginan perampok,” ujarnya. Setelah berhasil membawa barang-barang berharga, perampok langsung pergi. Sebelum meninggalkan lokasi, Edi mengaku mendengar salah satu dari perampok menelepon rekannya untuk segera menjemput mereka. Namun karena dinilai terlalu lama, mereka akhirnya membawa kabur sepeda motor yang ada di dalam rumah tersebut.
Akibat kejadian naas tersebut, Edi terpaksa kehilangan uang Rp100 juta, dua cincin emas, dua buah sepeda motor, sebuah laptop, dan sebuah hand phone. Selain kerugian, istri dan anaknya juga mengalami trauma karena sebelumnya diancam oleh para perampok. “Kebetulan di sini sepi, meski berada di sebelah barat pintu masuk depo Pertamina Rewulu,” tuturnya.
Humas Polsek Sedayu Ipda Agus Supraja mengatakan, sam pai saat ini polisi masih menyelidiki kasus perampokan tersebut. Polisi menduga, pelaku perampok tersebut orang yang sudah mengetahui seluk be luk kondisi rumah korban. Dari olah tempat kejadian perkara (TKP) diperkirakan masuk ke rumah dengan cara memanjat dinding bagian belakang, sebelum akhirnya mencongkel jendela rumah korban.
“Kami juga masih melakukan penyelidikan soal kendaraan yang digunakan oleh kawanan tersebut. Sebab sebelum pe laku meninggalkan lokasi, sempat menelepon rekannya untuk menjemput walaupun ak hirnya melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor milik korban,” paparnya.
Erfanto linangkung
Akibat kejadian tersebut, pemilik rumah Edi Susanto mengalami kerugian ratusan juta rupiah, kehilangan dua unit sepeda motor, serta beberapa barang elektronik lainnya. Edi menceritakan, kejadian naas menimpanya Senin dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Saat kejadian dia sedang tidur dan terkejut karena ada seseorang yang membangunkannya dengan kasar. Setelah sadar, dia baru mengetahui kalau ada sekitar lima orang yang telah mengerumuninya dan salah satunya telah mengacungkan celurit kepada dirinya.
“Saya gelagapan, kok tiba-tiba ada celurit dimuka saya,” kata Edi, kemarin. Di bawah ancaman celurit tersebut, mulut Edi langsung dilakban dan tangannya ditarik kebelakang kemudian diikat dengan menggunakan kawat. Sama dengan dirinya, istri Edi yang tidur di sampingnya juga diperlakukan sama. Selain itu, kedua anak Edi yang berada di kamar lain juga disuruh keluar dan dikumpulkan dalam satu ruangan.
Mulut semua penghuni ru - mah dilakban dan tangannya ter ikat. Seluruh isi kamar diacak- acak oleh para perampok. Korban Edi juga dipaksa untuk menunjukkan letak barangbarang berharga yang disimpan oleh korban. Karena seluruh ke - luarganya terancam, Edi ak hir - nya menunjukkan letak barangba rang berharga yang disim - pan nya.
“Saya takut, akhirnya saya turuti keinginan perampok,” ujarnya. Setelah berhasil membawa barang-barang berharga, perampok langsung pergi. Sebelum meninggalkan lokasi, Edi mengaku mendengar salah satu dari perampok menelepon rekannya untuk segera menjemput mereka. Namun karena dinilai terlalu lama, mereka akhirnya membawa kabur sepeda motor yang ada di dalam rumah tersebut.
Akibat kejadian naas tersebut, Edi terpaksa kehilangan uang Rp100 juta, dua cincin emas, dua buah sepeda motor, sebuah laptop, dan sebuah hand phone. Selain kerugian, istri dan anaknya juga mengalami trauma karena sebelumnya diancam oleh para perampok. “Kebetulan di sini sepi, meski berada di sebelah barat pintu masuk depo Pertamina Rewulu,” tuturnya.
Humas Polsek Sedayu Ipda Agus Supraja mengatakan, sam pai saat ini polisi masih menyelidiki kasus perampokan tersebut. Polisi menduga, pelaku perampok tersebut orang yang sudah mengetahui seluk be luk kondisi rumah korban. Dari olah tempat kejadian perkara (TKP) diperkirakan masuk ke rumah dengan cara memanjat dinding bagian belakang, sebelum akhirnya mencongkel jendela rumah korban.
“Kami juga masih melakukan penyelidikan soal kendaraan yang digunakan oleh kawanan tersebut. Sebab sebelum pe laku meninggalkan lokasi, sempat menelepon rekannya untuk menjemput walaupun ak hirnya melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor milik korban,” paparnya.
Erfanto linangkung
(bbg)