Dekat dengan Bumi, Bintang Betelgeus Akan Meledak
A
A
A
PENNSYLVANIA - Bintang kesebelas paling terang yang jaraknya dekat bumi diprediksi akan meledak. Peristiwa yang dikenal dengan nama supernova itu akan terjadi pada bintang Betelgeus.
Betelgeus terletak di konstelasi Orion dan merupakan bintang kedua paling terang di wilayahnya. Menurut para astronom, meskipun Betelgeuse baru berusia kurang dari 10 juta tahun, tetapi bintang tersebut telah berevolusi dengan cepat karena massanya yang besar.
Astronom juga percaya bahwa Betelgeuse akan segera mencapai akhir siklus hidupnya, dan menyebabkan peristiwa supernova yang besar. Para astronom dan pakar sains memprediksi bahwa ledakan tersebut memiliki dampak ke Bumi, karena jaraknya yang dekat.
Namun, dikutip dari Business Times, Senin (30/12/2019), mereka tidak menyebutkan secara pasti efek yang akan dirasakan oleh Bumi.
Tanda-tanda meledaknya Betelgeuse juga dilihat oleh peneliti dari Universitas Villanova di Pennsylvania, Amerika Serikat. Menurut mereka, setelah diamati, cahaya bintang itu sudah mulai redup dari biasanya.
Menurut penelitian mereka yang diterbitkan dalam The Astronomer's Telegram, bintang tersebut telah memudar sekitar satu magnitudo.
Sejumlah astronom percaya, pudarnya kecerahan Betelgeuse menjadi pertanda akan segera terjadi supernova. Sebab, Betelgeuse yang merupakan bintang variabel sedang memasuki siklus meredup dan mencerah secara teratur selama ribuan tahun.
Sehingga, tingkat kecerahan yang dianggap terendah dalam lima puluh tahun ini tentu dianggap hanya secuil dari masa hidup bintang ini.
Atau penyebab lainnya adalah adalah Betelgeuse kehabisan bahan bakar dan mulai runtuh dengan sendirinya. Sebuah proses yang diprediksi berakhir dengan ledakan supernova yang hebat.
Betelgeus terletak di konstelasi Orion dan merupakan bintang kedua paling terang di wilayahnya. Menurut para astronom, meskipun Betelgeuse baru berusia kurang dari 10 juta tahun, tetapi bintang tersebut telah berevolusi dengan cepat karena massanya yang besar.
Astronom juga percaya bahwa Betelgeuse akan segera mencapai akhir siklus hidupnya, dan menyebabkan peristiwa supernova yang besar. Para astronom dan pakar sains memprediksi bahwa ledakan tersebut memiliki dampak ke Bumi, karena jaraknya yang dekat.
Namun, dikutip dari Business Times, Senin (30/12/2019), mereka tidak menyebutkan secara pasti efek yang akan dirasakan oleh Bumi.
Tanda-tanda meledaknya Betelgeuse juga dilihat oleh peneliti dari Universitas Villanova di Pennsylvania, Amerika Serikat. Menurut mereka, setelah diamati, cahaya bintang itu sudah mulai redup dari biasanya.
Menurut penelitian mereka yang diterbitkan dalam The Astronomer's Telegram, bintang tersebut telah memudar sekitar satu magnitudo.
Sejumlah astronom percaya, pudarnya kecerahan Betelgeuse menjadi pertanda akan segera terjadi supernova. Sebab, Betelgeuse yang merupakan bintang variabel sedang memasuki siklus meredup dan mencerah secara teratur selama ribuan tahun.
Sehingga, tingkat kecerahan yang dianggap terendah dalam lima puluh tahun ini tentu dianggap hanya secuil dari masa hidup bintang ini.
Atau penyebab lainnya adalah adalah Betelgeuse kehabisan bahan bakar dan mulai runtuh dengan sendirinya. Sebuah proses yang diprediksi berakhir dengan ledakan supernova yang hebat.
(zys)