Rakernas PDIP Tekankan Upaya Memasifkan Kemandirian Nasional

Selasa, 17 Desember 2019 - 11:46 WIB
Rakernas PDIP Tekankan Upaya Memasifkan Kemandirian Nasional
PDI Perjuangan akan menggelar HUT ke-47 sekaligus Rapat Kerja Nasional I pada 10-12 Januari 2020 mendatang, sebagai upaya memasifkan kemandirian nasional. (Foto/SINDOphoto/Dok)
A A A
JAKARTA - PDI Perjuangan akan menggelar Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 sekaligus Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I pada 10-12 Januari 2020 mendatang. Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menyatakan, melalui kegiatan tersebut, PDIP akan memasifkan kemandirian nasional.

"HUT ke-47 dan Rakernas I PDI Perjuangan akan mengangkat seluruh aspek strategis guna menyusun jalan kebudayaan sebagai bangsa berdikari," ujar Hasto di Jakarta, Selasa (17/12/2019).

Menurut Hasto, Indonesia merupakan negeri yang sangat kaya akan sumber obat-obatan, pangan, rempah, bahkan menjadi produsen terbesar protein sarang burung walet di dunia. Indonesia, katanya, juga dikenal sebagai negeri dengan varietas umbi-umbian paling lengkap.

"Tidak hanya dalam hal pangan, obat-obatan, rempah, dan keanekaragaman flora fauna, Indonesia berpeluang menjadi produsen terbesar minyak asiri di dunia," tuturnya.

Secara khusus Hasto menjelaskan soal minyak asiri. Politikus asal Yogyakarta itu menuturkan, minyak asiri punya manfaat untuk proses healing ataupun parfum.

"Oleh karena itu PDI Perjuangan akan mendorong penelitian terhadap essential oil yang digunakan sebagai bahan baku industri parfum, pewangi, aromaterapi, farmasi, kosmetika dan lain-lain sebagai bagian mewujudkan semangat berdikari," tegasnya.

Selain itu, PDIP juga mengajak seluruh elite politik, para peneliti, ahli perekayasaan industri, pelaku bisnis dan sektor keuangan bersama-sama menggelorakan semangat berdikari melalui riset, inovasi, serta aplikasi teknologi.

Hasto menegaskan, menumbuhkan semangat berdikari melalui riset, inovasi dan pengembangan dari hulu ke hilir atas berbagai kekayaan alam Indonesia sudah sangat mendesak.

"Hal tersebut akan meningkatkan nilai tambah agrikultura dan industri pengolahan bahan yang autentik memiliki daya saing karena bagian dari 'core production' yang unik, khas Nusantara," pungkasnya.
(zys)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5329 seconds (0.1#10.140)