Gubernur Sumut Apresiasi Kesiapan Bupati Batubara Cegah Covid-19

Rabu, 08 April 2020 - 16:48 WIB
Gubernur Sumut Apresiasi...
Bupati Batubara Zahir dan Kapolres AKBP Ikhwan Lubis mendampingi Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmyadi menijau gedung karantina SMK Negeri I Limapuluh, Rabu (8/4/2020). (foto:SINDONews/Istimewa)
A A A
BATUBARA - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Batubara, untuk melihat lebih dekat persiapan pencengahan dan penanggulangan pandemi Corona virus disease (Covid-19) yang sudah dilakukan, Rabu (8/4/2020).

Edy Rahmyadi bersama rombongan tiba dengan pesawat helikopter disambut Bupati Batubara Ir.H.Zahir MAP didampingi Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis, langsung meninjau RSUD Batubara serta gedung SMK Negeri I Limapuluh di Desa Kuala Gunung, yang dipersiapkan sebagai gedung karantina.

Setelah melakukan peninjauan dan melihat pasilitas yang ada, Gubsu Edy mengatakan persiapan yang dilakukan Pemkab Batubara cukup memuaskan. Kedekatan rumah sakit dengan gedung karantina sangat efentif dan jauh dari keramaian, sehingga pengawasannya dapat berjalan maksimal.

Baginya, keberadaan gedung karantina yang dipersiapkan Bupati Zahir sangat tepat menyusul akan pulangnya warga perantau dari negeri jiran Malaysia. "Antisipasi yang dilakukan sudah tepat, tingggal pengawasannya yang harus maksimal sehingga pencegahan yang dilakukan akan efektif," ujar Gubsu.

Oleh karena itu Gubsu Edy meminta Bupati Batubara Zahir untuk mengajukan masukan dan usulan terkait Alat Perlengkapan Dokter (APD) dan sebagainya secara tertulis. Disamping itu, Pemkab Batubara juga harus mempertimbangkan dampak ekonomi dan ketersedian kebuhan bahan pokok masyarakat.

Didampingi Sekda Sakti Alam dan Kadinkes dr. Wahid Khusyairi, Zahir menjelaskan kesiapan RSUD Batubara dan gedung karantina. RSUD Batubara sudah memiliki tim medis profesional, serta ruangan isolasi dan APD bantuan pemerintah pusat dan provinsi.

Hingga kini, sambung Zahir, Tim Satgas Covid-19 Batubara sudah melakukan penyelidikan Epidemiologi sebanyak 31.421 orang, kemudian kasus ODP lama 222 orang, kasus ODP baru 19 orang, selesai pemantauan 119 orang, dan kasus ODP sekarang 122 orang.
(zys)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.2671 seconds (0.1#10.140)