Maling Kotak Infaq Masjid, Tewas Mengenaskan Dihakimi Warga di Binjai
A
A
A
BINJAI - Seorang lelaki tanpa identitas (Mr X) tewas dihakimi warga lantaran diduga mencuri kotak infaq di MasjidAl MuqorrobinJalanAnggrek Lingkungan IV, Kelurahan Pahlwan, Kecamatan Binjai Utara, Minggu (5/4/2020).
Kondisi tersangka cukup mengenaskan, wajahnya penuh luka berlumuran darah dan kedua tangannya terikat seutas tali dan ia tidak bisa berbicara setelah babak belur dihajar massa.
Berdasar informasi yang dihimpun SINDONews.com, peristiwa itu berawal seusai salat Ashar tersangka masih berada di dalam masjid, Sabtu (4/4/2020) sore.
Kemudian ada seorang warga yang ingin melaksakan salat Ashar.Tiba- tiba melihat seorang lelaki sedang mencongkel kotak infaq yang ada di sudut masjid. Spontan lelaki yang hendak salat itu kemudian langsung berteriak maling.
Pelaku lalu melarikan diri ke arah sungai. Pelaku kemudian, berdiri diatas daratan (pulau) yang ada di tengah sungai. Melihat warga sekitar yang semakin berusaha mengejar, pelakukemudian lari ke pinggiran sungai. Dan akhirnya, ia berhasil ditangkap warga tepatnya di lahanpembibitan milik seorang warga.
Pelaku ini pun tidak luput dari pukulan warga yang kesal dengan kelakuannya yang berusaha mencuri kotak infaq masjid. Tersangka babak belur, wajahnya luka dan dipenuhi kucuran darah yang mengalir akibat luka yang dialaminya.
Selanjutnya tersangka dibawa ke depan Masjid Al Muqarrobin dan kembali dihakimi warga yang emosi.
Rozi, (27) salah seorang warga Jalan Madura, Kelurahan Kebun Lada Binjai, kemudian memberitahukan, adanya pelaku pencurian babak beluk dihakimi massa kepada seorang anggota polisi.
Anggota polisi yang bertugas di Sat Brimob Polda Sumut ini kemudian mendatangi TKP dan membawa tersangka ke Polsek Binjai Utara dengan mengendarai sepeda motor bersama Romi, seorang warga sekitar.
Selanjutnya Panit 1 Reskrim Ipda D Hutasoit bersama anggota membawa pelaku ke RSU DR Djoelham Binjai untuk menjalani perawatan. Namun dalam perawatan, Minggu (5/4/2020) sekira pukul 04.00 WIB dini hari, pria tersebut tewas.
Kondisi tersangka cukup mengenaskan, wajahnya penuh luka berlumuran darah dan kedua tangannya terikat seutas tali dan ia tidak bisa berbicara setelah babak belur dihajar massa.
Berdasar informasi yang dihimpun SINDONews.com, peristiwa itu berawal seusai salat Ashar tersangka masih berada di dalam masjid, Sabtu (4/4/2020) sore.
Kemudian ada seorang warga yang ingin melaksakan salat Ashar.Tiba- tiba melihat seorang lelaki sedang mencongkel kotak infaq yang ada di sudut masjid. Spontan lelaki yang hendak salat itu kemudian langsung berteriak maling.
Pelaku lalu melarikan diri ke arah sungai. Pelaku kemudian, berdiri diatas daratan (pulau) yang ada di tengah sungai. Melihat warga sekitar yang semakin berusaha mengejar, pelakukemudian lari ke pinggiran sungai. Dan akhirnya, ia berhasil ditangkap warga tepatnya di lahanpembibitan milik seorang warga.
Pelaku ini pun tidak luput dari pukulan warga yang kesal dengan kelakuannya yang berusaha mencuri kotak infaq masjid. Tersangka babak belur, wajahnya luka dan dipenuhi kucuran darah yang mengalir akibat luka yang dialaminya.
Selanjutnya tersangka dibawa ke depan Masjid Al Muqarrobin dan kembali dihakimi warga yang emosi.
Rozi, (27) salah seorang warga Jalan Madura, Kelurahan Kebun Lada Binjai, kemudian memberitahukan, adanya pelaku pencurian babak beluk dihakimi massa kepada seorang anggota polisi.
Anggota polisi yang bertugas di Sat Brimob Polda Sumut ini kemudian mendatangi TKP dan membawa tersangka ke Polsek Binjai Utara dengan mengendarai sepeda motor bersama Romi, seorang warga sekitar.
Selanjutnya Panit 1 Reskrim Ipda D Hutasoit bersama anggota membawa pelaku ke RSU DR Djoelham Binjai untuk menjalani perawatan. Namun dalam perawatan, Minggu (5/4/2020) sekira pukul 04.00 WIB dini hari, pria tersebut tewas.
(vhs)