Tradisi Maragat Tuak di Pohon Nira Masyarakat Dairi

Kamis, 28 Februari 2019 - 15:40 WIB
Tradisi Maragat Tuak di Pohon Nira Masyarakat Dairi
Menyadap pohon aren atau nira dalam Bahasa Batak Toba disebut Maragat adalah salah satu pekerjaan yang tidak sembarangan bisa dilakukan. Foto iNews TV/Irwansyah S
A A A
DAIRI - Cara manusia memperlakukan sesama makhluk hidup telah lama diajarkan nenek moyang dalam berbagai kearifan budaya salah satunya bagi penyadap nira. Dimana menyadap pohon aren atau nira dalam Bahasa Batak Toba disebut Maragat adalah salah satu pekerjaan yang tidak sembarangan bisa dilakukan. Hingga kini aktivitas itu masih di lingkupi sejumlah masyarakat di Kabupaten Dairi sebagai minuman tradisonal.

Parulian Saragih penduduk Desa Bangun Satu, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi merupakan salah seorang paragat tuak menjelaskan, maragat berarti memotong bagian dari tandan yang harusnya jadi buah.

“Untuk menghasilkan air nira seorang paragat disarankan menjalankan ritus-ritus tertentu sebelum maragat. Itu hukum alam sama halnya seperti menyembelih hewan harus berdoa terlebih dahulu,” kata dia, Kamis (28/2/2019).

Secara umum tuak bisa didapat dari pohon kelapa dan aren keduanya oleh Orang Batak Toba sering disebut Bagot.

Bagot merupakan simbol buah dalam kearifan budaya Orang Batak. Pohon aren dan sejenisnya disebut sebagai tumbuhan yang bermanfaat bagi manusia.

“Menjalani profesi sebagai paragat tidak dapat dilakukan oleh semua orang. Air nira ibarat susu dari seorang ibu. Susu itu tidak bisa keluar kalau hatinya lagi bersedih. Supaya aren jangan sedih paragatpun harus senang sewaktu memukul dan menggoyang-goyang pohon aren yang ingin disadap,” kata dia.

Menurut dia, biasanya setiap paragat punya ritus atau mantra masing-masing kalau sedang maragat. Selain supaya tidak jatuh juga terhindar dari ancaman lainnya seperti gigitan serangga, ular atau tertimpa pelepah.

“Jika dilihat hampir seluruh daerah di Indonesia mempunyai legenda tentang pohon aren ini membuktikan masing-masing daerah memiliki keyakinan tersendiri akan manfaat dari pohon aren tersebut,” tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2547 seconds (0.1#10.140)