Gentar Mati Ditembak, Satu Perampok Toko Emas Serahkan Diri

Sabtu, 04 April 2020 - 14:07 WIB
Gentar Mati Ditembak,...
Ali Fikri Menyerahkan Diri ke Polda Sumsel. Foto: Istimewa
A A A
PALEMBANG - Ali Fikri, salah satu dari perampok toko emas Cahaya di Sungai Lilin, Musi Banyuasin, menyerahkan diri ke Polda Sumsel. Ali diantar keluarga karena takut ditembak mati setelah mendengar dua rekannya yang lain tewas diterjang peluru panas polisi.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol Hisar Siallagan melalui Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel Kompol Suryadi mengatakan, bahwa pelaku yang menyerahkan diri ini merupakan pelaku perampokan yang berperan sebagai eksekutor dan membawa senjata api (senpi).

"Pelaku menyerahkan diri lantaran takut akan ditembak mati oleh anggota polisi. Ali diantar oleh keluarganya ke Mapolda Sumsel. Dari pengakuannya, ia mendapatkan uang Rp 3 juta rupiah," ujar Suyardi, Sabtu (4/4/2020). ( Baca: IPW: Jangan Ada Anggapan Polisi Hanya Berani pada Rakyat Kecil )

Dengan menyerahnya Ali, total empat pelaku telah diringkus. Sebelumnya telah ditangkap tiga pelaku, yang dua di antaranya tewas ditembak karena melawan. Kini polisi masih memburuh empat pelaku lain.

"Jadi masih ada empat pelaku lagi yang masuk DPO dan anggota sudah mengetahui keberadaan mereka. Saya mengimbau agar segera menyerahkan diri, kalau tidak akan kami berikan tindakan tegas," katanya.

Menurut pemeriksaan sementara, setelah berhasil merampok, mereka berpencar dan Ali melarikan diri ke Bengkulu. Ali juga berperan membawa senpi dan dalam CCTV meminta korban untuk mengeluarkan emas dari etalase kaca toko.

Diketahui perampokan ini terjadi Kamis (26/3/2020). Di siang bolong para pelaku berhasil menggasak tujuh kilogram emas dari toko emas Cahaya di Jalan Inpres Pasar Sungai Lilin, Muba.
(ihs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.3679 seconds (0.1#10.140)