Benarkah Budaya Meniru Produk, Jepang dan Korsel Lebih Dahulu dari China

Rabu, 01 Januari 2020 - 13:18 WIB
Benarkah Budaya Meniru Produk, Jepang dan Korsel Lebih Dahulu dari China
Bendera Jepang, Korea Selatan dan China. Foto/Ist
A A A
BEIJING - Selama ini sebagian orang memandang China adalah negara yang suka meniru produk lain. Ternyata pandangan itu salah besar.

Pasalnya, tercatat perusahaan otomotif Jepang dan Korea Selatan beberapa kali menjiplak produk eropa.

Bahkan, tiruan buatan China dibuat eksplisit, yang mengejutkan, banyak orang membeli mobil asli tanpa rasa bersalah.

Apa pun produknya di China. Seperti dilansir dari Mekanika, perlu dicatat bahwa plagiatisme desain mobil benar-benar terjadi dan melibatkan pabrikan mobil Jepang dan Korea Selatan yang berpengaruh.

Bahkan, bukan rahasia lagi bahwa mobil buatan Jepang pada akhir 1960-an dan 1970-an meniru desai merek mobil Eropa.

Tren ini dikatakan terus berlanjut hingga 1990-an sebelum bisa dikatakan berhenti sepenuhnya ketika memasuki awal 2000-an.

Sebagai contoh, lihat saja model compact Nissan Micra generasi kedua yang diproduksi antara tahun 1992 dan 2002.

Model K11 jelas meniru desain mobil MINI Austin, tetapi terlihat lebih modern. Benar, bagian depan memang berbeda, tetapi coba perhatikan desain bodinya. Hampir sama...

Versi tiga pintu dari K11 Micra tampaknya memiliki banyak kesamaan dengan MINI Austin, sedangkan model lima pintu sedikit berbeda.

Contoh kedua adalah Lexus LS generasi ketiga. Dibuat dari tahun 2000 hingga 2006, ini mereplikasi Mercedes-Benz W140 yang populer sekitar tahun 1990-an.

Fasia depan dan belakang terlihat seperti Mercedes-Benz modern, tetapi sisi-sisinya jelas sama.

Bahkan, dua generasi LS sebelumnya juga terinspirasi oleh sedan mewah Jerman. Itu tampak seperti campuran desain Mercedes-Benz dan BMW. Dapat dikatakan bahwa desain awal model Lexus seperti jelajah berbagai merek.

Sekarang mari kita lihat produsen Korea Selatan. Kia Opirus (Optima) yang dipasarkan dari tahun 2003 hingga 2010 jelas meniru tampilan generasi kedua Mercedes-Benz E-Class (W210).

Sementara itu Ketua SsyangYong menginspirasi desain model Mercedes-Benz (kombinasi W140, W220 dan W221). Juga harus dicatat bahwa sedan menggunakan platform E-Class pada 1990-an.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6016 seconds (0.1#10.140)