Eksotisme Wisata Alam Dante Pine Enrekang Nan Memukau
A
A
A
MAKASSAR - Menikmati akhir pekan bersama orang terkasih baik teman-teman atau rekan, di sebuah tempat yang tidak hanya menenangkan tapi juga menawarkan keindahan yang mampu memanjakan mata, selalu menjadi moment yang dinantikan.
Setelah lima hari bergelut dengan pekerjaan dan hiruk pikuk suasana perkotaan, kadang menimbulkan rasa rindu terhadap pesona alam yang natural dan belum banyak terjamah oleh tangan manusia.
Dante Pine, sebuah wisata alam yang berlokasi di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, tepatnya di Kecamatan Anngeraja, harus masuk ke dalam daftar tempat wisata yang wajib dikunjungi. Karena dijamin para pengunjung akan puas dan jatuh hati setelah melihat pesona alam yang sangat indah di Dante Pine.
Dante Pine berasal dari kombinasi antara bahasa daerah dan bahasa Inggris. Dante berasal dari bahasa Enrekang yang artinya halaman depan rumah dan Pine berasal dari bahasa Inggris artinya pohon pinus. Kenapa, karena disana terdapat banyak pohon pinus yang menjulang tinggi dan berpose gagah ketika para pengunjung memasuki tempat ini.
Hanya dengan harga senilai Rp5.000 per orang, pengunjung sudah bisa masuk ke Dante Pine. Suasana nyaman dan tenang pun akan menyambut para pengunjung, suara kumbang dan semilir angin sepoi-sepoi pun seperti menjadi kombinasi musik alam yang mampu menghibur hati dan sejenak melupakan segala penak yang ada.
Setelah masuk ke Dante Pine, pengunjung akan disuguhi dengan pemandangan pegunungan dan lembah hijau yang berada tepat di depannya. Tidak hanya itu, Dante Pine juga menyediakan sejumlah spot foto dan wahana games seru yang dijamin memacu adrenalin para pengunjung.
Meski spot foto kebanyakan berada di pinggir jurang, tapi keamanan yang dijamin oleh pengelola Dante Pine membuat para pengunjung tidak segan dan takut untuk mengabadikan moment spesial dengan berswafoto bersama teman-temannya.
Pengelola Dante Pine, Hardiono, kepada KORAN SINDO Makassar mengatakan, hanya dengan Rp5.000 pengunjung sudah dapat berfoto di semua spot Dante Pine seperti rumah hobbit, becak, sendal raksasa, sarang kingkong, ayunan dan spot lain yang semuanya berada di pinggir jurang sehingga dijamin memberikan hasil foto yang maksimal keren.
Tidak hanya itu, Dante Pine juga menyediakan wahana Zip Bike, yakni berupa sepeda yang lintasannya berupa tali yang diikat di pohon di atas ketinggian sekitar 10 meter dari tanah. Untuk merasakan wahana ini, Dante Pine menawarkan harga yang sangat terjangkau yakni hanya senilai Rp20.000 saja.
Untuk menjamin kenyamanan dan membuat pengunjung betah berlama-lama, lanjut Ono, Dante Pine menyediakan beragam fasilitas mulai dari toilet, mushollah, camp bagi yang ingin menginap beserta fasilitas listrik dan colokan.
Untuk penyewaan tenda dikenakan tarif senilai Rp50.000 saja kapasitas dua orang, paket matras dan sb senilai Rp75.000 dan jika membawa fasilitas sendiri hanya dikenakan tarif senilai Rp30.000 saja.
Dante Pine juga menyediakan kedai bagi penikmat kopi khas Enrekang yakni Kopi arabika kalosi Enrekang yang dapat diteguk sambil menikmati pemandangan alam lepas tepat dihadapan kedai tersebut.
"Antusias para pengunjung bagus dan selalu ramai ketika weekend apalagi kalau libur hari raya biasanya pengunjung bisa mencapai sekitar 2.000 orang. Kita mulai buka pukul 10.00 wita dan tutup ketika gelap yakni sekitar pukul 18.00 wita," kata lulusan Teknik Sipil ini.
Setelah lima hari bergelut dengan pekerjaan dan hiruk pikuk suasana perkotaan, kadang menimbulkan rasa rindu terhadap pesona alam yang natural dan belum banyak terjamah oleh tangan manusia.
Dante Pine, sebuah wisata alam yang berlokasi di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, tepatnya di Kecamatan Anngeraja, harus masuk ke dalam daftar tempat wisata yang wajib dikunjungi. Karena dijamin para pengunjung akan puas dan jatuh hati setelah melihat pesona alam yang sangat indah di Dante Pine.
Dante Pine berasal dari kombinasi antara bahasa daerah dan bahasa Inggris. Dante berasal dari bahasa Enrekang yang artinya halaman depan rumah dan Pine berasal dari bahasa Inggris artinya pohon pinus. Kenapa, karena disana terdapat banyak pohon pinus yang menjulang tinggi dan berpose gagah ketika para pengunjung memasuki tempat ini.
Hanya dengan harga senilai Rp5.000 per orang, pengunjung sudah bisa masuk ke Dante Pine. Suasana nyaman dan tenang pun akan menyambut para pengunjung, suara kumbang dan semilir angin sepoi-sepoi pun seperti menjadi kombinasi musik alam yang mampu menghibur hati dan sejenak melupakan segala penak yang ada.
Setelah masuk ke Dante Pine, pengunjung akan disuguhi dengan pemandangan pegunungan dan lembah hijau yang berada tepat di depannya. Tidak hanya itu, Dante Pine juga menyediakan sejumlah spot foto dan wahana games seru yang dijamin memacu adrenalin para pengunjung.
Meski spot foto kebanyakan berada di pinggir jurang, tapi keamanan yang dijamin oleh pengelola Dante Pine membuat para pengunjung tidak segan dan takut untuk mengabadikan moment spesial dengan berswafoto bersama teman-temannya.
Pengelola Dante Pine, Hardiono, kepada KORAN SINDO Makassar mengatakan, hanya dengan Rp5.000 pengunjung sudah dapat berfoto di semua spot Dante Pine seperti rumah hobbit, becak, sendal raksasa, sarang kingkong, ayunan dan spot lain yang semuanya berada di pinggir jurang sehingga dijamin memberikan hasil foto yang maksimal keren.
Tidak hanya itu, Dante Pine juga menyediakan wahana Zip Bike, yakni berupa sepeda yang lintasannya berupa tali yang diikat di pohon di atas ketinggian sekitar 10 meter dari tanah. Untuk merasakan wahana ini, Dante Pine menawarkan harga yang sangat terjangkau yakni hanya senilai Rp20.000 saja.
Untuk menjamin kenyamanan dan membuat pengunjung betah berlama-lama, lanjut Ono, Dante Pine menyediakan beragam fasilitas mulai dari toilet, mushollah, camp bagi yang ingin menginap beserta fasilitas listrik dan colokan.
Untuk penyewaan tenda dikenakan tarif senilai Rp50.000 saja kapasitas dua orang, paket matras dan sb senilai Rp75.000 dan jika membawa fasilitas sendiri hanya dikenakan tarif senilai Rp30.000 saja.
Dante Pine juga menyediakan kedai bagi penikmat kopi khas Enrekang yakni Kopi arabika kalosi Enrekang yang dapat diteguk sambil menikmati pemandangan alam lepas tepat dihadapan kedai tersebut.
"Antusias para pengunjung bagus dan selalu ramai ketika weekend apalagi kalau libur hari raya biasanya pengunjung bisa mencapai sekitar 2.000 orang. Kita mulai buka pukul 10.00 wita dan tutup ketika gelap yakni sekitar pukul 18.00 wita," kata lulusan Teknik Sipil ini.
(agn)