Perindo Pertimbangkan 2 Nama untuk Diusung di Pilkada Lutra
A
A
A
MAKASSAR - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) akan mempertimbangkan dua nama untuk diusung di pilkada Kabupaten Luwu Utara (Lutra), yakni Muh Thahar Rum dan Arsyad Kasmar.
Sekretaris DPW Perindo Sulawesi Selatan (Sulsel), Hilal Syahrim mengatakan DPD Perindo Lutra sebenarnya hanya mengusulkan nama Muh Thahar Rum. Hanya saja DPW bisa saja memasukkan nama Arsyad dalam pertimbangan.
"Tentu bisa kami usulkan. Apalagi kami dengar, Pak Arsyad mengikuti fit and proper test. Cuma dari DPD hanya mengusul nama Pak Thahar Rum," kata Hilal.
Dia menuturkan, seharunya DPD Perindo Lutra minimal mengusulkan dua nama. Agar DPW dan DPP memiliki pilihan untuk menimbang mana calon yang paling kuat.
"Olehnya itu, kami belum teruskan ke DPP. Kami masih tahan di DPW. Apalagi kan pilkada sekarang ditunda. Kami juga tetap mempertimbangkan nama Pak Arsyad," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD Perindo Lutra, Sam Sumastono menjelaskan, sebenarnya ada empat kandidat yang mendaftar di DPD. Hanya saja, cuma Thahar Rum yang mengikuti fit and proper test. Arsyad Kasmar kata dia, tak ikut.
"Bagaimana kita mau usulkan namanya, kalau tiga lainnya tak ikut tahapan hingga akhir. Hanya Pak Thahar yang ikut fit. Pak Arsyad juga tidak ikut fit," sebutnya.
Atas alasan itu, Sumastono menekankan bahwa DPD Perindo Lutra hanya mengirim nama Thahar Rum ke DPW. Tanpa mengikutkan nama Arsyad Kasmar.
"Kalau petahana, kami bahkan memberikan perpanjangan waktu khusus untuk dia ikut fit and proper test. Cuma hingga batas waktu yang ditentukan, tidak ada kabar dan tidak ikut," terangnya.
Adapun soal kewenangan DPW yang bisa menambah nama Arsyad Kasmar, Sumastono tak ingin berkomentar lebih jauh. Dia mengaku hanya menunggu keputusan final pengurus partai di pusat.
"Saya tidak mau berkomentar soal itu, karena bukan kewenangan saya. Tugas saya kan hanya melakukan penjaringan dan mengusulkannya ke DPW. Soal siapa yang diusung, kami tunggu saja keputusannya dari DPP," tandasnya.
Sekretaris DPW Perindo Sulawesi Selatan (Sulsel), Hilal Syahrim mengatakan DPD Perindo Lutra sebenarnya hanya mengusulkan nama Muh Thahar Rum. Hanya saja DPW bisa saja memasukkan nama Arsyad dalam pertimbangan.
"Tentu bisa kami usulkan. Apalagi kami dengar, Pak Arsyad mengikuti fit and proper test. Cuma dari DPD hanya mengusul nama Pak Thahar Rum," kata Hilal.
Dia menuturkan, seharunya DPD Perindo Lutra minimal mengusulkan dua nama. Agar DPW dan DPP memiliki pilihan untuk menimbang mana calon yang paling kuat.
"Olehnya itu, kami belum teruskan ke DPP. Kami masih tahan di DPW. Apalagi kan pilkada sekarang ditunda. Kami juga tetap mempertimbangkan nama Pak Arsyad," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD Perindo Lutra, Sam Sumastono menjelaskan, sebenarnya ada empat kandidat yang mendaftar di DPD. Hanya saja, cuma Thahar Rum yang mengikuti fit and proper test. Arsyad Kasmar kata dia, tak ikut.
"Bagaimana kita mau usulkan namanya, kalau tiga lainnya tak ikut tahapan hingga akhir. Hanya Pak Thahar yang ikut fit. Pak Arsyad juga tidak ikut fit," sebutnya.
Atas alasan itu, Sumastono menekankan bahwa DPD Perindo Lutra hanya mengirim nama Thahar Rum ke DPW. Tanpa mengikutkan nama Arsyad Kasmar.
"Kalau petahana, kami bahkan memberikan perpanjangan waktu khusus untuk dia ikut fit and proper test. Cuma hingga batas waktu yang ditentukan, tidak ada kabar dan tidak ikut," terangnya.
Adapun soal kewenangan DPW yang bisa menambah nama Arsyad Kasmar, Sumastono tak ingin berkomentar lebih jauh. Dia mengaku hanya menunggu keputusan final pengurus partai di pusat.
"Saya tidak mau berkomentar soal itu, karena bukan kewenangan saya. Tugas saya kan hanya melakukan penjaringan dan mengusulkannya ke DPW. Soal siapa yang diusung, kami tunggu saja keputusannya dari DPP," tandasnya.
(man)