PMI Terapkan Prosedur Khusus untuk Donor Darah Selama Pandemi Corona
A
A
A
MAKASSAR - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar menerapkan prosedur khusus untuk donor darah selama pandemi virus corona baru alias covid-19. Langkah itu dilakukan guna memastikan orang yang mendonorkan darah terbebas dari ancaman penularan covid-19, seperti yang banyak dikhawatirkan.
Ketua PMI Kota Makassar, Syamsu Rizal alias Deng Ical, menyampaikan warga yang ingin mendonorkan darah tidak perlu khawatir bakal tertular virus ganas itu. Toh, pihaknya punya prosedur dan itu terus dibenahi seiring dengan pandemi covid-19.
"Standarnya ini ya kita perbaiki higienisnya. Lalu, kita perbaiki juga Standar Operasional Prosedur (SOP), termasuk dalam proses pengambilan (darah), itu mesti physical distancing juga diaplikasikan," ujar Deng Ical, sapaan akrabnya.
Diakui Deng Ical, jumlah pendonor darah di Makassar mengalami penurunan semenjak adanya wabah corona. Selain adanya kekhawatiran penularan virus itu, kebijakan social distancing maupun physical distancing membuat warga memilih tinggal di rumah.
Kembali soal prosedur donor darah, Deng Ical menyebut pihaknya menaruh atensi tinggi. Sebelum pengambilan darah, para pendonor akan diperiksa secara seksama. Mulai diperiksa suhu tubuhnya hingga mengecek riwayat penyakitnya. Tentunya PMI hanya akan mengambil darah pendonor yang memang benar-benar aman.
"Pulangnya juga kita berikan vitamin khusus, vitamin C dosis tinggi untuk membantu daya tahan," ungkapnya.
Deng Ical juga menyampaikan meski jumlah pendonor darah menurun, tapi stok darah yang ada di PMI Makassar relatif aman. Stok darah masih cukup sampai sepekan mendatang.
Ketua PMI Kota Makassar, Syamsu Rizal alias Deng Ical, menyampaikan warga yang ingin mendonorkan darah tidak perlu khawatir bakal tertular virus ganas itu. Toh, pihaknya punya prosedur dan itu terus dibenahi seiring dengan pandemi covid-19.
"Standarnya ini ya kita perbaiki higienisnya. Lalu, kita perbaiki juga Standar Operasional Prosedur (SOP), termasuk dalam proses pengambilan (darah), itu mesti physical distancing juga diaplikasikan," ujar Deng Ical, sapaan akrabnya.
Diakui Deng Ical, jumlah pendonor darah di Makassar mengalami penurunan semenjak adanya wabah corona. Selain adanya kekhawatiran penularan virus itu, kebijakan social distancing maupun physical distancing membuat warga memilih tinggal di rumah.
Kembali soal prosedur donor darah, Deng Ical menyebut pihaknya menaruh atensi tinggi. Sebelum pengambilan darah, para pendonor akan diperiksa secara seksama. Mulai diperiksa suhu tubuhnya hingga mengecek riwayat penyakitnya. Tentunya PMI hanya akan mengambil darah pendonor yang memang benar-benar aman.
"Pulangnya juga kita berikan vitamin khusus, vitamin C dosis tinggi untuk membantu daya tahan," ungkapnya.
Deng Ical juga menyampaikan meski jumlah pendonor darah menurun, tapi stok darah yang ada di PMI Makassar relatif aman. Stok darah masih cukup sampai sepekan mendatang.
(tyk)