Dinsos Pangkep Salurkan 57 Ton Beras ke Warga Pulau Terluar
A
A
A
PANGKEP - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pangkep akhirnya menyalurkan bantuan beras ke Kecamatan Liukang Tangaya yang terdiri atas sejumlah pulau terluar di daerah ini. Total ada 57 ton beras untuk 865 keluarga penerima manfaat alias KPM. Penyaluran bantuan dari Program Sembako Kementerian Sosial ini sempat tertunda sejak Januari lalu karena cuaca ekstrem.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pangkep, Najemiah, menyerahkan langsung bantuan sembako itu kepada kepala desa dan lurah lingkup Kecamatan Liukang Tangaya. Ia mengatakan momen penyaluran bantuan ini sangat tepat karena situasi warga pulau yang kesulitan akibat pandemi covid-19 yang menyebabkan mereka tak bisa kemana-mana.
"Total bantuan beras yang disalurkan ini sebanyak 57 ton yang diangkut dengan kapal motor," kata Najemiah di Dermaga Maccini Baji Kecamatan Labakkang, Selasa ( 7/4/2020).
Ia menjelaskan program sembako untuk warga Kecamatan Liukang Tangaya seluruhnya berupa beras. Pertimbangannya karena warga pulau sangat membutuhkan beras. Dalam menyalurkan bantuan beras ini, Dinsos Pangkep menggandeng suplier lokal yaitu CV Bumi Pangkep.
Karena situasi covid-19, Najemiah menyebut nilai bantuan juga naik seiring kebijakan pemerintah pusat dari Rp150 ribu menjadi Rp200 ribu. Najemiah berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi warga pulau yang saat ini banyak yang tidak bisa melaut.
Kepala Desa Satanger, Zubair, mengatakan sejak mendengar rencana penyaluran beras bantuan ini, pihaknya langsung mengumpulkan kartu sembako dan kartu PKH seluruh KPM. Ia menyebut bantuan beras ini akan tiba sekira lima hari ke depan.
"Kami sudah siap salurkan berasnya karena dari awal seluruh kartu KPM sudah kami kumpulkan. Warga sangat senang mendengar kabar ini," tandasnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pangkep, Najemiah, menyerahkan langsung bantuan sembako itu kepada kepala desa dan lurah lingkup Kecamatan Liukang Tangaya. Ia mengatakan momen penyaluran bantuan ini sangat tepat karena situasi warga pulau yang kesulitan akibat pandemi covid-19 yang menyebabkan mereka tak bisa kemana-mana.
"Total bantuan beras yang disalurkan ini sebanyak 57 ton yang diangkut dengan kapal motor," kata Najemiah di Dermaga Maccini Baji Kecamatan Labakkang, Selasa ( 7/4/2020).
Ia menjelaskan program sembako untuk warga Kecamatan Liukang Tangaya seluruhnya berupa beras. Pertimbangannya karena warga pulau sangat membutuhkan beras. Dalam menyalurkan bantuan beras ini, Dinsos Pangkep menggandeng suplier lokal yaitu CV Bumi Pangkep.
Karena situasi covid-19, Najemiah menyebut nilai bantuan juga naik seiring kebijakan pemerintah pusat dari Rp150 ribu menjadi Rp200 ribu. Najemiah berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi warga pulau yang saat ini banyak yang tidak bisa melaut.
Kepala Desa Satanger, Zubair, mengatakan sejak mendengar rencana penyaluran beras bantuan ini, pihaknya langsung mengumpulkan kartu sembako dan kartu PKH seluruh KPM. Ia menyebut bantuan beras ini akan tiba sekira lima hari ke depan.
"Kami sudah siap salurkan berasnya karena dari awal seluruh kartu KPM sudah kami kumpulkan. Warga sangat senang mendengar kabar ini," tandasnya.
(tyk)