Longsor di Bonggakaradeng Belum Tertangani, Ruas Jalan Terputus
A
A
A
TORAJA - Sejumlah titik longsor di wilayah Kecamatan Bonggakaradeng Kabupaten Tana Toraja belum tertangani.
"Ada belasan titik longsor di wilayah Bonggakaradeng yang terjadi sejak Sabtu (4/4) lalu. Sebagian titik itu menutupi badan jalan dan hingga kini belum bisa tertangani," ujar Anggota DPRD Tana Toraja, Agustinus Patinggi, Selasa, (7/4/2020).
Dia menjelaskan titik longsor yang menutupi badan jalan dan belum tertangani diantatanya, ruas jalan yang menghubungkan kecamatan Bonggakaradeng dengan kecamatan Rano serta ruas jalan yang menghubungkan kecamatan Bonggakaradeng dengan kecamatan Mappak. Akibatnya, arus kendaraan dari arah kecamatan Bonggakaradeng dengan kecamatan Rano atau sebaliknya dan dari kecamatan Bonggakaradeng menuju Kecamatan Mappak atau sebaliknya putus total.
Menurutnya, belum tertanganinya longsor yang menutupi badan jalan disebabkan tingginya material longsor sehingga tidak bisa dibersihkan secara manual dan harus menggunakan alat berat.
"Pemerintah, masyarakat dan personel Kodim dan polsek sudah berupaya membersihkan titik-titik longsor yang menutupi badan jalan dengan peralatan seadanya. Tapi karena tapi banyaknya material longsor sehingga tidak bisa dilakukan secara manual," kata legislator Partai Golkar itu.
Sementara itu, Kapolsek Bonggakaradeng, Iptu Welem Panggeso mengatakan selain titik longsor di ruas yang menghubungkan kecamatan Bonggakaradeng dengan kecamatan Rano serta ruas jalan yang menghubungkan kecamatan Bonggakaradeng dengan kecamatan Mappak, bencana tanah longsor juga terjadi di dusun Salubarana desa Buakayu Kecamatan Bonggakaradeng.
"Ada 3 lokasi kejadian tanah longsor di dusun Salubarana yang mengakibatkan akses jalan tertutup material longsor," katanya.
"Ada belasan titik longsor di wilayah Bonggakaradeng yang terjadi sejak Sabtu (4/4) lalu. Sebagian titik itu menutupi badan jalan dan hingga kini belum bisa tertangani," ujar Anggota DPRD Tana Toraja, Agustinus Patinggi, Selasa, (7/4/2020).
Dia menjelaskan titik longsor yang menutupi badan jalan dan belum tertangani diantatanya, ruas jalan yang menghubungkan kecamatan Bonggakaradeng dengan kecamatan Rano serta ruas jalan yang menghubungkan kecamatan Bonggakaradeng dengan kecamatan Mappak. Akibatnya, arus kendaraan dari arah kecamatan Bonggakaradeng dengan kecamatan Rano atau sebaliknya dan dari kecamatan Bonggakaradeng menuju Kecamatan Mappak atau sebaliknya putus total.
Menurutnya, belum tertanganinya longsor yang menutupi badan jalan disebabkan tingginya material longsor sehingga tidak bisa dibersihkan secara manual dan harus menggunakan alat berat.
"Pemerintah, masyarakat dan personel Kodim dan polsek sudah berupaya membersihkan titik-titik longsor yang menutupi badan jalan dengan peralatan seadanya. Tapi karena tapi banyaknya material longsor sehingga tidak bisa dilakukan secara manual," kata legislator Partai Golkar itu.
Sementara itu, Kapolsek Bonggakaradeng, Iptu Welem Panggeso mengatakan selain titik longsor di ruas yang menghubungkan kecamatan Bonggakaradeng dengan kecamatan Rano serta ruas jalan yang menghubungkan kecamatan Bonggakaradeng dengan kecamatan Mappak, bencana tanah longsor juga terjadi di dusun Salubarana desa Buakayu Kecamatan Bonggakaradeng.
"Ada 3 lokasi kejadian tanah longsor di dusun Salubarana yang mengakibatkan akses jalan tertutup material longsor," katanya.
(agn)