Wisata Alam Salupajaan Polman Dipadati Ribuan Pengunjung
Objek wisata alam Salupajaan, Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulbar, dipadati ribuan pengunjung memanfaatkan libur lebaran. Foto: Asrianto Suardi/SINDOnews
A
A
A
POLEWALI - Objek wisata alam Salupajaan, Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulbar, dipadati ribuan pengunjung yang memanfaatkan libur lebaran sejak Kamis (06/06/2019) hingga Minggu (09/06/2019).
Di tempat wisata ini, para pengunjung menikmati kesejukan pesona alam yang masih alami, yakni sungai dipenuhi bebatuan.
Destinasi wisata ini juga memiliki beberapa wahana seperti kolam renang untuk dewasa dan anak-anak, flying fox dan sepeda gantung.
"Mulai Minggu lalu sudah ramai. Kami prediksi puncaknya sehari sebelum puasa," kata salah seorang pengelola wisata, Herman, Minggu (09/06/2019).
Dia memprediksi, jumlah kunjungan wisatawan mencapai sekitar ribuan orang setiap harinya. Mereka tak hanya berasal dari Polewali, juga ada yang dari luar daerah, seperti Mamuju, Pinrang, Sidrap, Parepare dan juga Makassar.
Tarif masuk ke tempat ini pun terbilang murah, hanya Rp5.000 per orang. Kemudian tarif untuk menikmati setiap wahana juga hanya Rp5.000 per orang.
Selain Salupajaan, beberapa objek wisata alam lainnya yang berada tidak jauh dari lokasi ini juga dipadati pengunjung. Seperti Limbong Lopi dan Rawa Bangun, serta permandian alam waterboom Desa Takodo, Rea Timur.
Kemudian, wisata pantai Mampie di Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo. Dan tidak ketinggalan wisata edukasi seperti Rumah Penyu dan Pantai Lapeo sebagai tempat pelestarian penyu.
"Tahun ini yang ramai itu masih wisata kali berdampingan dengan kolam seperti yang ada di binuang. Hampir semua objek wisata di binuang padat pengunjung," kata Ketua Asosiasi Wisata Polman, Muhammad Yusri, terpisah.
Di tempat wisata ini, para pengunjung menikmati kesejukan pesona alam yang masih alami, yakni sungai dipenuhi bebatuan.
Destinasi wisata ini juga memiliki beberapa wahana seperti kolam renang untuk dewasa dan anak-anak, flying fox dan sepeda gantung.
"Mulai Minggu lalu sudah ramai. Kami prediksi puncaknya sehari sebelum puasa," kata salah seorang pengelola wisata, Herman, Minggu (09/06/2019).
Dia memprediksi, jumlah kunjungan wisatawan mencapai sekitar ribuan orang setiap harinya. Mereka tak hanya berasal dari Polewali, juga ada yang dari luar daerah, seperti Mamuju, Pinrang, Sidrap, Parepare dan juga Makassar.
Tarif masuk ke tempat ini pun terbilang murah, hanya Rp5.000 per orang. Kemudian tarif untuk menikmati setiap wahana juga hanya Rp5.000 per orang.
Selain Salupajaan, beberapa objek wisata alam lainnya yang berada tidak jauh dari lokasi ini juga dipadati pengunjung. Seperti Limbong Lopi dan Rawa Bangun, serta permandian alam waterboom Desa Takodo, Rea Timur.
Kemudian, wisata pantai Mampie di Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo. Dan tidak ketinggalan wisata edukasi seperti Rumah Penyu dan Pantai Lapeo sebagai tempat pelestarian penyu.
"Tahun ini yang ramai itu masih wisata kali berdampingan dengan kolam seperti yang ada di binuang. Hampir semua objek wisata di binuang padat pengunjung," kata Ketua Asosiasi Wisata Polman, Muhammad Yusri, terpisah.
(bds)
Explore More