2 RS Regional di Sulsel Mulai Pengerjaan Kontruksi Usai Lebaran
A
A
A
MAKASSAR - Pengerjaan konstruksi dua rumah sakit regional (RSR) di Sulawesi Selatan (Sulsel), yakni RSR Bone dan Palopo akan dimulai seusai Hari Raya Idulfitri, atau Juli mendatang.
Pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Bachtiar Baso, menjelaskan, pihaknya telah melakukan lelang manajemen konstruksi (MK) dan perencanaan.
"Saat ini sudah kita lakukan lelang perencanaan dan managemen konstruksi (MK). Saya kira 3 bulan setelah lelang awal ini sudah mulai konstruksi. Total pagu Rp71 miliar untuk masing-masing RS," kata Bachtiar, Minggu (28/4/2019).
Meski saat ini pengerjaannya dinilai telat, Bachtiar yakin kedua RSR itu akan rampung paling lama akhir 2020 mendatang. Sebab keduanya telah diusulkan dengan skema lelang multiyears project. Sehingga di tahun keduanya tak lagi perlu menunggu lelang baru untuk melanjutkan pembangunan.
"Setelah ini kita yakin tidak ada kendala karena semua diatasi melalui lelang multiyears project. Sehingga dua tahun ini (2020) sudah dapat diselesaikan karena langsung tanpa lelang kembali," tambahnya.
RSR di Kota Palopo sendiri dirancang bertipe B plus dengan fasilitas 200 kamar. Luas lahan yang digunakan lebih sempit sehingga rencannya bangunan akan menjulang 7 lantai. Sementara RSR di Kabupaten Bone hanya bertipe C dengan fasilitas 100 kamar, dengan luas lahan 4 hektare lebih.
Sementara untuk pembangunan RS Hasri Ainun Habibi Parepare hanya melalui skema penyerahan bantuan keuangan sebesar Rp75 miliar ke Pemkot Parepare. Saat ini anggarannya telah siap untuk diserahkan melalui Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Sulsel.
Pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Bachtiar Baso, menjelaskan, pihaknya telah melakukan lelang manajemen konstruksi (MK) dan perencanaan.
"Saat ini sudah kita lakukan lelang perencanaan dan managemen konstruksi (MK). Saya kira 3 bulan setelah lelang awal ini sudah mulai konstruksi. Total pagu Rp71 miliar untuk masing-masing RS," kata Bachtiar, Minggu (28/4/2019).
Meski saat ini pengerjaannya dinilai telat, Bachtiar yakin kedua RSR itu akan rampung paling lama akhir 2020 mendatang. Sebab keduanya telah diusulkan dengan skema lelang multiyears project. Sehingga di tahun keduanya tak lagi perlu menunggu lelang baru untuk melanjutkan pembangunan.
"Setelah ini kita yakin tidak ada kendala karena semua diatasi melalui lelang multiyears project. Sehingga dua tahun ini (2020) sudah dapat diselesaikan karena langsung tanpa lelang kembali," tambahnya.
RSR di Kota Palopo sendiri dirancang bertipe B plus dengan fasilitas 200 kamar. Luas lahan yang digunakan lebih sempit sehingga rencannya bangunan akan menjulang 7 lantai. Sementara RSR di Kabupaten Bone hanya bertipe C dengan fasilitas 100 kamar, dengan luas lahan 4 hektare lebih.
Sementara untuk pembangunan RS Hasri Ainun Habibi Parepare hanya melalui skema penyerahan bantuan keuangan sebesar Rp75 miliar ke Pemkot Parepare. Saat ini anggarannya telah siap untuk diserahkan melalui Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Sulsel.
(kem)