FGD Bank Mandiri Bahas Transaksi Berbasis Digital

Selasa, 15 Januari 2019 - 21:17 WIB
FGD Bank Mandiri Bahas...
Pelayanan di kantor Bank Mandiri, Makassar. Foto : Ilustrasi/Dok/SINDOnews
A A A
MAKASSAR - Pesatnya perkembangan teknologi telah mempengaruhi cara masyarakat melakukan transaksi finansial menjadi berbasis digital. Data menunjukkan 94% transaksi perbankan di Indonesia dilakukan melalui digital banking, hanya 6% yang masih dilakukan di cabang.

Hal ini tentu meningkatkan persaingan bagi para pelaku bisnis untuk memenangkan hati konsumen dengan beradaptasi pada kecenderungan transaksi finansial berbasis digital.

Melihat kondisi ini, Bank Mandiri sebagai agent of development mengajak serta regulator, pemerintah daerah, pelaku bisnis, akademisi, dan konsumen di Makassar untuk menemukan solusi memenangkan kompetisi di era digitalisasi finansial yang tengah terjadi.

"Forum diskusi hari ini menjadi momentum yang penting bagi seluruh komponen masyarakat di Makassar dalam meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi daerah. Kita perlu memahami peran digital banking dalam meningkatkan pertumbuhan transaksi keuangan di Makassar. Pada akhirnya, pertumbuhan ekonomi yang sehat di Makassar akan memberikan dampak positif seperti meningkatnya pendapatan daerah dan investasi,” kata Regional CEO X/Sulawesi dan Maluku, Angga Erlangga Hanafie, melalui keterangan resmi yang diterima SINDOnews, Selasa (15/01/2019).

Dijelaskannya, perlu disadari bahwa dunia saat ini berada di masa yang sangat menarik dimana terjadi banyak perubahan dalam tenggat waktu yang sangat singkat. Perubahan tersebut disebabkan adanya kecepatan pertukaran informasi yang ditunjang dengan perkembangan teknologi.

Dari segi infrastruktur, Indonesia memiliki sekitar 200 juta pengguna ponsel mobile unik. Sebanyak 40% di antaranya adalah pengguna smartphone. Artinya, ini adalah akses potensial yang sangat besar kepada orang-orang yang memberikan kesempatan terobosan.

Semua ini mengarah ke era baru digitalisasi jasa keuangan. Ketersediaan teknologi dan kesiapan pasar telah mendorong transaksi berbasis digital dan terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.

Industri finansial di Makassar pun tak lepas dari pengaruh digitalisasi. Tercatat pada triwulan ke-4 tahun 2018, transaksi non tunai (cashless) di Makassar mencapai Rp38.87 triliun dengan volume sebesar 36.94 juta transaksi.

"Secara nasional, Bank Mandiri mencatatkan transaksi yang dilakukan oleh nasabah melalui digital banking mencapai 94%. Walaupun begitu, kami melihat masih ada potensi besar yang bisa digarap di Makassar. Hal ini disebabkan karena Makassar masih menjadi wilayah di Indonesia timur dengan jumlah pengguna smartphone yang besar, dimana hal ini merupakan salah satu trigger peningkatan transaksi digital yang cukup potensial," pungkasnya.
(bds)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7883 seconds (0.1#10.140)