Harga Sapi Tembus Rp 23 Juta, Jadi Musim Panen Pedagang

Rabu, 15 Agustus 2018 - 07:00 WIB
Harga Sapi Tembus Rp 23 Juta, Jadi Musim Panen Pedagang
Jelang hari raya kurban, harga sapi dan kambing di Kota Blitar terus naik. Salah satunya di Pasar Hewan Dimoro, di mana harga sapi potong lokal tembus Rp23 juta per ekor. Foto/SINDONews/Solichan Arif
A A A
BLITAR - Harga satu ekor sapi potong di Kota Blitar, tembus Rp23 juta. Jelang hari raya Idul Adha, kenaikan harga jual sapi kurban sudah mencapai Rp 1 juta per ekor.

"Sebelumnya harganya sekitar Rp22 juta per ekor. Sekarang sudah menjadi Rp 23 juta," tutur Sumarlin, pedagang di Pasar Hewan Dimoro Kota Blitar.

Bagi para pedagang sapi dan kambing, hari raya kurban adalah musim panen. Permintaan pasar meningkat. Jika di hari biasa sapi yang terjual rata-rata 1-2 ekor per hari, di hari raya kurban meningkat 4-5 ekor per hari.

Untuk harga jual, kata Sumarlin akan terus naik hingga puncaknya di hari H, yakni Rabu (22/8/2018). "Mendekati hari H harga sapi akan semakin mahal," paparnya.

Sapi yang diperjualbelikan di Pasar Hewan Dimoro, mayoritas sapi lokal. Binatang memamah biak itu, berasal dari peternak di wilayah Kota dan Kabupaten Blitar.

Kenaikan harga jual juga terjadi pada ternak kambing. Harga seekor kambing siap kurban yang sebelumnya Rp1,7-2 juta. Kini menjadi, Rp2,2-2,5 juta. Zaini salah seorang pedagang kambing menuturkan, terhitung dari minggu lalu, kambingnya sudah terjual 10 ekor.

Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, jumlah permintaan akan terus meningkat hingga hari H. "Tentunya sesuai hukum pasar, seiring meningkatnya permintaan, harga juga ikut naik," ujarnya.

Dalam jual beli hewan ternak kurban, para pedagang telah memahami ketentuan yang berlaku. Para pedagang tidak akan menjual hewan tidak layak kurban. Dari data yang dihimpun, jumlah populasi sapi potong di Kota Blitar, sebanyak 3.076 ekor, sapi perah 309 ekor, dan kambing 3.601 ekor.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.4561 seconds (0.1#10.140)