Cegah Anak Terlibat Prostitusi Online, Dibutuhkan Peran Orang Tua

Kamis, 10 Januari 2019 - 13:22 WIB
Cegah Anak Terlibat Prostitusi Online, Dibutuhkan Peran Orang Tua
Penting bagi orang tua untuk menanamkan nilai moral, agar anak, dan keluarga tidak terlibat kasus prostitusi, serta diimbangi dengan kemampuan pengendalian emosi. Foto/The Indian Express
A A A
JAKARTA - Terkuaknya kasus prostitusi online yang melibatkan artis Vanessa Angel, menyedot perhatian publik. Hal ini, membuat banyak orang tua merasa kawatir.

Apalagi prostitusi yang ditawarkan lewat media sosial ini, dapat diakses dengan mudah oleh siapa saja, termasuk anak-anak, sehingga menimbulkan kekhawatiran yang besar.

Psikolog klinis dan forensik, Kasandra Putranto menyarankan penting bagi para orang tua untuk menanamkan nilai-nilai moral agar anak, dan anggota keluarga lainnya tidak terlibat dengan prostitusi.

Tak sampai di situ, penanaman nilai-nilai moral ini, Kasandra menambahkan juga harus diimbangi dengan kemampuan pengendalian emosi dan kecerdasan sosial.

"Menanamkan nilai moral penting, tetapi harus didukung oleh penguatan kapasitas pengendalian emosi dan kecerdasan sosial, selain juga meningkatkan ketrampilan dan kompetensi agar mampu menghasilkan nafkah," papar Kasandra saat dihubungi SINDOnews.

Kasandra menjelaskan, konon prostitusi merupakan salah satu pekerjaan yang paling tua dan paling mudah bagi orang-orang tertentu.

Pada dasarnya, prostitusi muncul karena situasi sosial yang dipersepsikan sebagai tidak ada cara lain untuk bisa memperoleh nafkah dengan segala keterbatasan diri. Namun, Masalah ini menjadi heboh karena pelakunya merupakan artis atau public figure.

"Keterbatasan untuk memiliki pengetahuan tentang hukum, situasi sosial, kapasitas pengendalian diri, melindungi diri dari jebakan dunia prostitusi. Banyak artis muda terjebak," ujarnya.

"Ya, itu pun karena hukuman sosial dari media dan masyarakat. Padahal pelaku adalah saksi korban. Nggak akan kena hukum, yang paling berat adalah hukuman sosialnya. Abis di-bully netizen. Makanya media juga harus cerdas. Kasian lho, perempuan itu ibu bangsa, harus dilindungi dari praktik macam ini," pungkasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5973 seconds (0.1#10.140)