Polda Jatim Siapkan 114 Posko Mudik dengan Protokol Covid-19
A
A
A
SURABAYA - Posko Mudik Lebaran dengan menerapkan protokol Covid-19 yang didirikan Polda Jatim bertambah dari sebelumnya 95, kini menjadi 114 Posko Mudik Lebaran. Posko ini memiliki sejumlah perlengkapan dalam mencegah meluasnya Covid-19.
Kapolda Jatim, Irjen Pol. Luki Hermawan mengatakan, ke-114 posko tersebut tersebar di sejumlah titik. Terutama di terminal-terminal, di stasiun, bandara, pelabuhan dan pintu masuk. Di posko tersebut, akan dilakukan sejumlah pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat yang pulang kampung.
Dari pemeriksaan ini, akan diketahui apakah pemudik dalam keadaan sehat atau sebaliknya. "Petugas akan melakukan pemeriksaan terhadap pemudik dari luar kota yang akan memasuki Jatim," katanya di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Kamis (9/4/2020).
Posko ini juga merupakan gabungan lintas lembaga. Ada TNI, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, lengkap. Ada juga ambulance, ada tabung oksigen dan lainnya disiapkan mengantisipasi arus mudik.
"Mudik tahun ini sangat berbeda sekali, karena situasinya berbeda. Ada perlakuan kemanusiaan, kita untuk menjaga jangan sampai ada virus dari luar dibawa masuk ke Jatim," ujar Luki.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menambahkan, posko tersebut merupakan posko observasi yang akan memantau kondisi para pemudik yang datang dari berbagai daerah ke Jatim. Sehingga Pemprov Jatim melalui Gugus Tugas Covid-19 mudah memetakan pemudik tersebut sehat atau tidak. "Posko ini akan menjadi bagian dari Gugus Tugas Covid-19 di Jatim," imbuhnya.
Mekanismenya para pemudik yang kembali ke kampung halaman wajib dilakukan pengecekan di posko. Karena statusnya ketika datang sudah sebagai orang dalam pemantauan (ODP). Di posko tersebut pemudik dilakukan observasi terlebih dahulu, seperti mengecek suhu tubuh dengan thermal gun. "Apabila ada indikasi seperti batuk pilek, pihak kepolisian nanti akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat yang kemudian dilakukan isolasi mandiri," ujarnya.
Kapolda Jatim, Irjen Pol. Luki Hermawan mengatakan, ke-114 posko tersebut tersebar di sejumlah titik. Terutama di terminal-terminal, di stasiun, bandara, pelabuhan dan pintu masuk. Di posko tersebut, akan dilakukan sejumlah pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat yang pulang kampung.
Dari pemeriksaan ini, akan diketahui apakah pemudik dalam keadaan sehat atau sebaliknya. "Petugas akan melakukan pemeriksaan terhadap pemudik dari luar kota yang akan memasuki Jatim," katanya di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Kamis (9/4/2020).
Posko ini juga merupakan gabungan lintas lembaga. Ada TNI, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, lengkap. Ada juga ambulance, ada tabung oksigen dan lainnya disiapkan mengantisipasi arus mudik.
"Mudik tahun ini sangat berbeda sekali, karena situasinya berbeda. Ada perlakuan kemanusiaan, kita untuk menjaga jangan sampai ada virus dari luar dibawa masuk ke Jatim," ujar Luki.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menambahkan, posko tersebut merupakan posko observasi yang akan memantau kondisi para pemudik yang datang dari berbagai daerah ke Jatim. Sehingga Pemprov Jatim melalui Gugus Tugas Covid-19 mudah memetakan pemudik tersebut sehat atau tidak. "Posko ini akan menjadi bagian dari Gugus Tugas Covid-19 di Jatim," imbuhnya.
Mekanismenya para pemudik yang kembali ke kampung halaman wajib dilakukan pengecekan di posko. Karena statusnya ketika datang sudah sebagai orang dalam pemantauan (ODP). Di posko tersebut pemudik dilakukan observasi terlebih dahulu, seperti mengecek suhu tubuh dengan thermal gun. "Apabila ada indikasi seperti batuk pilek, pihak kepolisian nanti akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat yang kemudian dilakukan isolasi mandiri," ujarnya.
(eyt)