Rp200 M Disiapkan Pemkot Surabaya untuk Warga Terdampak Corona
A
A
A
SURABAYA - Pemkot Surabaya, mengalokasikan anggaran dari APBD Kota Surabaya, dalam memenuhi kebutuhan warga yang kehilangan pekerjaan akibat wabah virus Corona baru, Covid-19.
Anggaran sekitar Rp200 miliar ini dirupakan kebutuhan pokok selama dua bulan ke depan. Paket bantuan dari Pemkot Surabaya ini akan dikhususkan bagi warga yang kehilangan pendapatan harian lantaran dirumahkan oleh tempat mereka bekerja.
"Saya minta Ketua RT dan RW mendata warganya," kata Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, saat mendengar laporan dari para Ketua RT tentang upaya gotong-royong melawan corona, Rabu (8/4/2020) malam.
Whisnu melakukan pertemuan dengan para Ketua RT melalui teleconference disela aktifitasnya Work From Home (WFH), di kediaman pribadinya kawasan Perumahan Pakuwon City Surabaya.
Dari pendataan tersebut, para Ketua RT diminta segera melaporkan kepada Pemkot Surabaya. "Setelah didata, nanti paket kebutuhan pokok diantar. Bukan dibagikan dengan mengumpulkan warga. Mekanismenya diatur," ujar politisi PDIP yang akrab disapa WS ini.
Dalam teleconference yang dijadwalkan oleh WS secara random ini, ada enam wilayah RT yang dimonitor. Di antaranya, Wilayah RW 3 Kelurahan Medokan Ayu; RW 2 Kelurahan Banyu Urip; RW 1 Kelurahan Nginden Jangkungan; RW 6 Kelurahan Dukuh Setro; dan RW 3 Kelurahan Bringin.
"Saya juga menitip pesan agar warga bergotong-royong, bersama menjaga Surabaya melawan corona. Jangan takut dan panik. Tapi lakukan dengan terencana," pungkas pasangan Tri Rismaharini dalam Pilwali Surabaya 2015 lalu ini.
Anggaran sekitar Rp200 miliar ini dirupakan kebutuhan pokok selama dua bulan ke depan. Paket bantuan dari Pemkot Surabaya ini akan dikhususkan bagi warga yang kehilangan pendapatan harian lantaran dirumahkan oleh tempat mereka bekerja.
"Saya minta Ketua RT dan RW mendata warganya," kata Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, saat mendengar laporan dari para Ketua RT tentang upaya gotong-royong melawan corona, Rabu (8/4/2020) malam.
Whisnu melakukan pertemuan dengan para Ketua RT melalui teleconference disela aktifitasnya Work From Home (WFH), di kediaman pribadinya kawasan Perumahan Pakuwon City Surabaya.
Dari pendataan tersebut, para Ketua RT diminta segera melaporkan kepada Pemkot Surabaya. "Setelah didata, nanti paket kebutuhan pokok diantar. Bukan dibagikan dengan mengumpulkan warga. Mekanismenya diatur," ujar politisi PDIP yang akrab disapa WS ini.
Dalam teleconference yang dijadwalkan oleh WS secara random ini, ada enam wilayah RT yang dimonitor. Di antaranya, Wilayah RW 3 Kelurahan Medokan Ayu; RW 2 Kelurahan Banyu Urip; RW 1 Kelurahan Nginden Jangkungan; RW 6 Kelurahan Dukuh Setro; dan RW 3 Kelurahan Bringin.
"Saya juga menitip pesan agar warga bergotong-royong, bersama menjaga Surabaya melawan corona. Jangan takut dan panik. Tapi lakukan dengan terencana," pungkas pasangan Tri Rismaharini dalam Pilwali Surabaya 2015 lalu ini.
(eyt)