Teleconference dengan Warga, Ini Pesan Wawali Surabaya
A
A
A
SURABAYA - Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya, Whisnu Sakti Buana meminta warga di perkampungan bergotong-royong bersama, memutus rantai penyebaran virus Corona (Covid-19).
Pesan itu disampaikan Whisnu saat mendengar laporan dari para Ketua RT disela aktifitas Work From Home (WFH), melalui sambungan teleconference, Rabu (8/4/2020) malam.
Ada enam wilayah RT yang dimonitor. Di antaranya, wilayah RW 3 Kelurahan Medokan Ayu; RW 2 Kelurahan Banyu Urip; RW 1 Kelurahan Nginden Jangkungan; RW 6 Kelurahan Dukuh Setro; dan RW 3 Kelurahan Bringin.
Para Ketua RT ini dipilih acak untuk melakukan koordinasi bersama Whisnu secara online dari kediaman pribadinya di Perumahan Pakuwon City Surabaya.
Banyak di antara Ketua RT yang sudah melakukan anjuran social distance, maupun menciptakan inovasi dalam rangka memperkuat imunitas tubuh.
Seperti yang dilakukan oleh Ketua RT 1 RW 2, Kelurahan Banyu Urip, Soemadji. Ia bersama warga bergotong-royong membuat program kelorisasi dan minuman dari bahan air kelapa.
Kelorisasi yakni berasal dari tanaman daun kelor yang dihaluskan untuk selanjutnya dicampurkan makanan bubur. "Kami membuat swadaya bersama warga, nantinya juga untuk warga sendiri Pak," kata Soemadji.
Selain itu, pembentukan Satgas Covid-19 di kampung Banyu Urip dikatakan Soemadji juga turut melibatkan Karang Taruna setempat.
Sementara, untuk upaya social distancing, sudah dijalankan di wilayah RT 4 RW 6, Kelurahan Dukuh Setro. Menurut Ketua RT 4, Anis Yuliana akses perkampungan kini hanya satu akses. "Sebenarnya bukan karantina wilayah. Tapi kami menjaga dan mengantisipasi. Karena banyak warga yang punya anak kecil dan balita," ujarnya.
Sementara, Ketua RT 3 RW 3 Kelurahan Medokan Ayu, Sulaiman menginginkan adanya bantuan penyemprotan desinfektan. Hal senada juga disampaikan oleh Johnny Taha, Ketua RT 4 RW 1 Kelurahan Nginden Jangkungan dan Ketua RT 2 RW 1 Kelurahan Bringin, Soegeng.
Menanggapi peran warga yang bergandengan tangan melawan pandemic corona, Whisnu Sakti mengapresiasi upaya tersebut. WS – sapaan Whisnu Sakti Buana – memotiviasi warga dan Ketua RT untuk bahu membahu melawan corona. "Melalui teleconference ini, saya menitip pesan untuk menjaga Surabaya. Mari gotong-royong melawan pandemik ini," ucapnya.
Menyoal penyemprotan disinfektan, Pemkot Surabaya akan melakukan secara merata hingga ke perkampungan. Sementara, penyemprotan masih dikhususkan untuk wilayah ditengarai terdapat jumlah ODP dan PDP. "Didata kampungnya, nanti dilaporkan. Nantinya secara menyeluruh dilakukan penyemprotan," kata alumni ITS Surabaya ini.
Pesan itu disampaikan Whisnu saat mendengar laporan dari para Ketua RT disela aktifitas Work From Home (WFH), melalui sambungan teleconference, Rabu (8/4/2020) malam.
Ada enam wilayah RT yang dimonitor. Di antaranya, wilayah RW 3 Kelurahan Medokan Ayu; RW 2 Kelurahan Banyu Urip; RW 1 Kelurahan Nginden Jangkungan; RW 6 Kelurahan Dukuh Setro; dan RW 3 Kelurahan Bringin.
Para Ketua RT ini dipilih acak untuk melakukan koordinasi bersama Whisnu secara online dari kediaman pribadinya di Perumahan Pakuwon City Surabaya.
Banyak di antara Ketua RT yang sudah melakukan anjuran social distance, maupun menciptakan inovasi dalam rangka memperkuat imunitas tubuh.
Seperti yang dilakukan oleh Ketua RT 1 RW 2, Kelurahan Banyu Urip, Soemadji. Ia bersama warga bergotong-royong membuat program kelorisasi dan minuman dari bahan air kelapa.
Kelorisasi yakni berasal dari tanaman daun kelor yang dihaluskan untuk selanjutnya dicampurkan makanan bubur. "Kami membuat swadaya bersama warga, nantinya juga untuk warga sendiri Pak," kata Soemadji.
Selain itu, pembentukan Satgas Covid-19 di kampung Banyu Urip dikatakan Soemadji juga turut melibatkan Karang Taruna setempat.
Sementara, untuk upaya social distancing, sudah dijalankan di wilayah RT 4 RW 6, Kelurahan Dukuh Setro. Menurut Ketua RT 4, Anis Yuliana akses perkampungan kini hanya satu akses. "Sebenarnya bukan karantina wilayah. Tapi kami menjaga dan mengantisipasi. Karena banyak warga yang punya anak kecil dan balita," ujarnya.
Sementara, Ketua RT 3 RW 3 Kelurahan Medokan Ayu, Sulaiman menginginkan adanya bantuan penyemprotan desinfektan. Hal senada juga disampaikan oleh Johnny Taha, Ketua RT 4 RW 1 Kelurahan Nginden Jangkungan dan Ketua RT 2 RW 1 Kelurahan Bringin, Soegeng.
Menanggapi peran warga yang bergandengan tangan melawan pandemic corona, Whisnu Sakti mengapresiasi upaya tersebut. WS – sapaan Whisnu Sakti Buana – memotiviasi warga dan Ketua RT untuk bahu membahu melawan corona. "Melalui teleconference ini, saya menitip pesan untuk menjaga Surabaya. Mari gotong-royong melawan pandemik ini," ucapnya.
Menyoal penyemprotan disinfektan, Pemkot Surabaya akan melakukan secara merata hingga ke perkampungan. Sementara, penyemprotan masih dikhususkan untuk wilayah ditengarai terdapat jumlah ODP dan PDP. "Didata kampungnya, nanti dilaporkan. Nantinya secara menyeluruh dilakukan penyemprotan," kata alumni ITS Surabaya ini.
(eyt)