Lawan Ketakutan, Bassis Duran Duran Sembuh Total Dari Corona
Bassis Duran Duran, John Taylor berhasil sembuh dari serangan virus Corona baru, Covid-19. Foto/WHIO Tv
A
A
A
BIRMINGHAM - Usai dinyatakan positif terpapar virus Corona baru, Covid-19. Bassis Duran Duran, John Taylor dinyatakan sembuh. Hal itu diungkapkan sang musisi melalui akun media sosialnya.
Sebagaimana dilansir The Hollywood Reporter, musisi 59 tahun itu sebelumnya diketahui menjalani tes dan positif terinfeksi Covid-19. Beruntungnya, saat ini Taylor sudah kembali pulih sepenuhnya.
"Untuk teman-temanku tersayang, setelah memikirkan hal ini, saya telah memutuskan untuk berbagi dengan Anda bahwa saya dites positif dengan virus corona hampir tiga minggu yang lalu," tulis Taylor di Instagram.
Kendati demikian, Taylor mengungkapkan, dirinya hanya menderita Covid-19 dengan gejala yang ringan. Karena itu, di usianya yang terbilang tidak muda lagi, dia beruntung masih diberi kekuatan untuk melawan penyakit tersebut.
"Mungkin saya berusia 59 tahun yang sangat kuat atau diberkati dengan hanya memiliki kasus Covid-19 yang ringan, tetapi setelah kira-kira satu minggu atau lebih dari apa yang saya sebut sebagai flu yang yang sangat kuat, saya keluar dengan perasaan oke. Walaupun saya harus mengakui, saya tidak keberatan karantina karena memberi saya kesempatan untuk benar-benar pulih," lanjut Taylor.
Apa yang diungkapkan Taylor ini merupakan jawaban atas ketakutan yang sangat besar yang ditimbulkan dari pandemi ini. Melalui penyataan ini, Taylor juga ingin menekankan bahwa Covid-19 tidak selalu mematikan dan penyakit ini bisa disembuhkan.
"Saya berbicara sebagai jawaban atas ketakutan yang sangat besar yang ditimbulkan oleh pandemi ini. Beberapa di antaranya sepenuhnya dibenarkan, dan hati saya menyentuh semua orang yang harus berurusan dengan kehilangan dan rasa sakit yang sesungguhnya. Tetapi saya ingin memberi tahu Anda bahwa virus tidak selalu membunuh, dan kita dapat mengalahkan ini," pungkasnya.
Sebagaimana dilansir The Hollywood Reporter, musisi 59 tahun itu sebelumnya diketahui menjalani tes dan positif terinfeksi Covid-19. Beruntungnya, saat ini Taylor sudah kembali pulih sepenuhnya.
"Untuk teman-temanku tersayang, setelah memikirkan hal ini, saya telah memutuskan untuk berbagi dengan Anda bahwa saya dites positif dengan virus corona hampir tiga minggu yang lalu," tulis Taylor di Instagram.
Kendati demikian, Taylor mengungkapkan, dirinya hanya menderita Covid-19 dengan gejala yang ringan. Karena itu, di usianya yang terbilang tidak muda lagi, dia beruntung masih diberi kekuatan untuk melawan penyakit tersebut.
"Mungkin saya berusia 59 tahun yang sangat kuat atau diberkati dengan hanya memiliki kasus Covid-19 yang ringan, tetapi setelah kira-kira satu minggu atau lebih dari apa yang saya sebut sebagai flu yang yang sangat kuat, saya keluar dengan perasaan oke. Walaupun saya harus mengakui, saya tidak keberatan karantina karena memberi saya kesempatan untuk benar-benar pulih," lanjut Taylor.
Apa yang diungkapkan Taylor ini merupakan jawaban atas ketakutan yang sangat besar yang ditimbulkan dari pandemi ini. Melalui penyataan ini, Taylor juga ingin menekankan bahwa Covid-19 tidak selalu mematikan dan penyakit ini bisa disembuhkan.
"Saya berbicara sebagai jawaban atas ketakutan yang sangat besar yang ditimbulkan oleh pandemi ini. Beberapa di antaranya sepenuhnya dibenarkan, dan hati saya menyentuh semua orang yang harus berurusan dengan kehilangan dan rasa sakit yang sesungguhnya. Tetapi saya ingin memberi tahu Anda bahwa virus tidak selalu membunuh, dan kita dapat mengalahkan ini," pungkasnya.
(eyt)
Explore More