Manchester City Masih Ada! Gunduli West Ham di Etihad 2-0

MANCHESTER - Menjamu Wst Ham United di pekan ke-26 Liga Inggris 2019/2020, Manchester City membuktikan masih ada, dan patut diperhitungkan di Liga Inggris musim ini.

Bermain di Stadion Etihad, anak asuh Pep Guardiola menang dengan skor telak 2-0. Tambahan tiga poin ini, membuat Manchester City berhasil memangkas perolehan poin dari Liverpool.

Hasil positif ini membuat Guardiola sukses mempertajam catatan kepelatihannya selama melawan West Ham dengan belum terkalahkan dalam sembilan pertandingan di semua kompetisi. Kevin de Bruyne menjadi aktor di balik keberhasilan City menekuk The Hammers.

Pemain berusia 28 tahun itu menjadi aktor protagonis di balik gol pembuka City yang dicetak Rodri pada menit 30. Berawal dari proses sepak pojok De Bruyne, Rodri yang lolos dari pengawalan pemain tim tamu berhasil menyambut bola tersebut dengan sundulan.

Keunggulan 1-0 untuk kemenangan City tak berubah hingga interval pertama usai. Di babak kedua, Guardiola masih memertahankan skuatnya.

Permainan menyerang pun diperagakan Sergio Aguero dkk. Namun City baru bisa menambah keunggulan menjadi 2-0 pada menit 62. Berawal dari kemelut yang terjadi di depan gawang tim tamu, De Bruyne yang lolos dari pengawalan pemain bertahan berhasil melepaskan tendangan kaki kiri dari sudut sempit setelah menerima umpan sodoran Bernardo Silva.

Berkat umpan brilian dan sumbangan satu gol, De Bruyne itu tercatat sudah terlibat dalam 151 gol di lima liga top Eropa. Rinciannya, 54 gol dan 97 assist untuk Chelsea, Werder Bremen, Wolfsburg, dan Man City.

Di sisa waktu pertandingan, City tak mengendurkan serangan. Mereka berhasil mengintimidasi pertahanan tim tamu dengan mudah. Namun hingga peluit panjang dibunyikan tak ada gol tambahan tercipta.

City berhasil menang dengan skor 2-0. Tambahan tiga poin ini membuat The Citizens berhasil memangkas perolehan poinnya dengan Liverpool selaku pemuncak klasemen sementara Liga Inggris musim ini menjadi 22 angka. Sementara bagi West Ham, hasil minor ini membuat mereka terjebak di zona merah alias degradasi dengan raihan 24 poin dari 26 pertandingan yang telah dijalani.