Partai Nasdem Segera Umumkan Nama Bacawali Surabaya

Senin, 17 Februari 2020 - 16:20 WIB
Partai Nasdem Segera Umumkan Nama Bacawali Surabaya
Ketua DPD Nasdem Surabaya Robert Simangunsong (tengah). Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - DPD Partai Nasdem Kota Surabaya, pada Rabu (19/2/2020) berencana mengumumkan nama bakal calon wali kota (bacawali) yang akan diusung di Pilwali Surabaya 2020.

(Baca juga: Sekali Produksi, Pabrik Sabu Taman Dayu Mampu Hasilkan 200 Gram )

Setidaknya, terdapat 11 nama bacawali Surabaya, yang terjaring melalui DPW Partai Nasdem Jatim, dan dua nama di DPP Partai Nasdem.

Dari 11 nama yang mendaftar, hanya tiga nama lolos seleksi. Di antaranya, Vincensius Awey; Ketua DPC Peradi Surabaya, Haryanto; dan Wakil Ketua Partai Golkar Jatim, KH Zahrul Azhar Azumta atau Gus Hans.

"Dalam dua tiga hari kedepan kita pastikan akan ada kejutan dari Partai Nasdem siapa yang akan kita bawa (usung)," kata Ketua DPD Nasdem Surabaya, Robert Simangunsong usai penyerahan SK Pengurus DPD oleh DPW NasDem Jatim di Kantor Bapilu DPW Nasdem di Surabaya, Senin (17/2/2020).

Robert memastikan nama yang akan diusung sudah masuk di DPP. Pihaknya menunggu arahan pusat untuk mendeklarasikan bacawali tersebut. "Dalam waktu dekat kita akan lakukan rapat internal untuk membahas langkah-langkah strategis dalam pemilihan calon wali kota yang akan direkomendasikan oleh DPP," sambung Robert.

Sekretaris Bappilukada Partai Nasdem Srihono Yularko menambahkan, beberapa kader lintas partai yang mendaftarkan di Nasdem dinilai merupakan sebuah keuntungan. Antara lain kader dari Partai Hanura, Perindo, dan Demokrat. "Berarti Nasdem juga diminati oleh partai lain. Tapi secara kualitas tetap kita seleksi meskipun ada hubungan kedekatan," katanya.

Menyoroti tiga nama yang lolos seleksi, Srihono sedikit mengeluhkan kurangnya running sosialisasi dan peningkatan elektabilitas dari tiga nama tersebut. Catatan perangkingan DPP berdasar proses konvensi sejak Januari lalu. "Saya belum bisa bicara tiga nama yang sempat kita ranking. Sebetulnya dari tiga sampai sebelas nama itu kita harapkan running sosialisasi dan meningkatkan elektabilitas, tapi menurut saya belum nendang," paparnya.

Untuk itu, pihaknya terus mendorong agar para calon melakukan survei pribadi sesuai instruksi partai. "Saya juga sudah memberikan saran kepada para calon sebagaimana instruksi partai agar mereka melakukan survei pribadi tapi tidak dilakukan. Tentunya DPP punya pertimbangan sendiri," jelasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8894 seconds (0.1#10.140)