Akademi Angkatan Laut Harus Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0
A
A
A
SURABAYA - Akademi Angkatan laut (AAL) sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasi, dituntut selalu siap menghadapi setiap perubahan zaman. Termasuk menghadapi era globalisasi revolusi industri 4.0 yang mendisrupsi Sumber Daya Manusia (SDM).
Gubernur AAL Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, melalui sambutan tertulis yang disampaikan oleh Wagub AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, mengatakan, Angkatan Laut harus beradaptasi dan berevolusi lebih cepat dalam melakukan perubahan besar.
"Kemampuan Angkatan Laut, harus dikembangkan berbasis teknologi digital, big data, dan artificial intelligence untuk memanfaatkan peluang dan tantangan dari era revolusi industri 4.0 tersebut," kata dia dalam Seminar Nasional AAL Tahun 2019 di gedung Maspardi AAL, Bumimoro Surabaya, Kamis (19/12/2019).
Edi menegaskan, AAL sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasi, melalui visi terwujudnya AAL, harus mampu menghasilkan perwira TNI AL yang tanggap, tangguh, trengginas dan berkelas dunia. Serta dapat merealisasi visinya berdasar pada pendidikan secara tepat, bertingkat dan berlanjut, sehingga mampu melestarikan Identitas Nasional (National Identity), berkarakter dan berdaya saing di tengah perubahan peradaban global.
"Untuk menghadapi tantangan kedepan dalam mendukung pembangunan TNI AL ke dalam bingkai kemajemukan bangsa Indonesia yang maju, melalui aspek kemajuan dan kemandirian industri strategis pertahanan, perlu adanya pembangunan manusia unggul, ilmu pengetahuan dan teknologi keangkatan lautan melalui aspek diplomasi serta kerja sama pendidikan," kata dia.
Gubernur AAL Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, melalui sambutan tertulis yang disampaikan oleh Wagub AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, mengatakan, Angkatan Laut harus beradaptasi dan berevolusi lebih cepat dalam melakukan perubahan besar.
"Kemampuan Angkatan Laut, harus dikembangkan berbasis teknologi digital, big data, dan artificial intelligence untuk memanfaatkan peluang dan tantangan dari era revolusi industri 4.0 tersebut," kata dia dalam Seminar Nasional AAL Tahun 2019 di gedung Maspardi AAL, Bumimoro Surabaya, Kamis (19/12/2019).
Edi menegaskan, AAL sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasi, melalui visi terwujudnya AAL, harus mampu menghasilkan perwira TNI AL yang tanggap, tangguh, trengginas dan berkelas dunia. Serta dapat merealisasi visinya berdasar pada pendidikan secara tepat, bertingkat dan berlanjut, sehingga mampu melestarikan Identitas Nasional (National Identity), berkarakter dan berdaya saing di tengah perubahan peradaban global.
"Untuk menghadapi tantangan kedepan dalam mendukung pembangunan TNI AL ke dalam bingkai kemajemukan bangsa Indonesia yang maju, melalui aspek kemajuan dan kemandirian industri strategis pertahanan, perlu adanya pembangunan manusia unggul, ilmu pengetahuan dan teknologi keangkatan lautan melalui aspek diplomasi serta kerja sama pendidikan," kata dia.
(nth)