Raih Anugerah Ki Hajar Kategori Utama, Surabaya Sudah Lakukan Ini

Jum'at, 15 November 2019 - 16:53 WIB
Raih Anugerah Ki Hajar Kategori Utama, Surabaya Sudah Lakukan Ini
Kota Surabaya kembali meraih penghargaan Anugerah Ki Hajar kategori utama.Foto/ist
A A A
SURABAYA - Kota Surabaya kembali meraih penghargaan Anugerah Ki Hajar kategori utama dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Kota Pahlawan dinilai berprestasi dalam pendayagunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk kemajuan dunia pendidikan. Kehadiran teknologi menjadi pembeda dalam kemajuan pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Supomo menuturkan, perhatian di dunia pendidikan dilakukan melalui penyediaan fasilitas dan ruang belajar untuk anak-anak. Diantaranya, Broadband Learning Center (BLC), Taman Bacaan Masyarakat (TBM), Wifi gratis di taman-taman kota, hingga Rumah Bahasa dan Matematika.

Sejak 2016, Pemkot Surabaya telah mengikuti Anugerah Ki hajar. Pada tahun pertama itu, Pemkot Surabaya meraih Kategori Khusus. Kemudian 2017 dan 2018 meraih kategori utama atau yang tertinggi pada tingkat pemerintah daerah kota/kabupaten se-Indonesia. "Pada keikutsertaan tahun 2019 ini, Pemkot Surabaya kembali meraih kategori utama Anugerah Ki hajar," ujar Supomo, Jumat (15/11/2019).

Penghargaan Ki Hajar kategori utama yang diraih ini, juga tidak lepas dari berbagai inovasi dalam mengintegrasikan layanan pendidikan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain di lingkungan Pemkot Surabaya.

Diantaranya, sinkronisasi data kependudukan dengan Dispendukcapil Surabaya, Pencatatan aset sekolah dengan Bagian Layanan Pengadaan dan Pencatatan Aset Kota Surabaya, Anggaran OPD dengan Bagian Administrasi Pembangunan, e-Surat dengan Dinas Kominfo, serta data kemiskinan dengan Dinas Sosial.

Saat ini, Pemkot Surabaya telah menerapkan 40 lebih inovasi yang berbasis TIK yang bermuara pada empat hal. Pertama, untuk peningkatan kompetensi siswa, kedua peningkatan kompetensi guru, ketiga peningkatan kualitas sekolah, dan terakhir ketersediaan layanan pendidikan bermutu.

"Sampai saat ini, pengembangan inovasi pendidikan yang memanfaatkan TIK terus berjalan di Kota Surabaya. Salah satunya penggunaan transaksi nontunai untuk realisasi penggunaan dana di SD dan SMP negeri Kota Surabaya," kata Supomo.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.5625 seconds (0.1#10.140)