Lewat Kawasan Industri PIER, Pemkab Pasuruan Gerakkan Ekonomi Lokal
![Lewat Kawasan Industri...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/jatim/news/2019/09/03/1/14183/lewat-kawasan-industri-pier-pemkab-pasuruan-gerakkan-ekonomi-lokal-vaz.jpg)
Pemkab Pasuruan menggerakkan ekonomi lokal melalui adanya kawasan industri.Foto/dok
A
A
A
SURABAYA - PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) terus meningkatkan kolaborasinya dengan Pemkab Pasuruan guna pengembangan kawasan industri di kabupaten tersebut. SIER berencana memacu pengembangan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), kawasan industri di Pasuruan yang dimiliki dan dikelola SIER.
Kawasan industri PIER memiliki luas 556 hektar. Di kawasan tersebut terdapat lebih dari 90 perusahaan dengan jumlah penyerapan tenaga kerja lebih dari 15.000 orang.
”PIER sejak semula didesain semakin mengungkit ekonomi Pasuruan dan sekitarnya, sekaligus bagian dari upaya memeratakan sentra pertumbuhan ekonomi di luar wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Sehingga ekonomi di Jatim semakin merata sesuai visi pemerintah pusat dan pemerintah provinsi,” ujar Dirut PT SIER Fattah Hidayat, Selasa (3/9/2019).
Fattah mengatakan, salah satu wujud sinergi itu adalah dengan mempertemukan antara investor dengan Pemkab Pasuruan. PT SIER memfasilitasi pertemuan tersebut agar kedepan gerak sinergis antara Pemkab Pasuruan dan dunia usaha bisa semakin memberi nilai tambah optimal untuk masyarakat.
Pertemuan dalam suasana informal setelah peresmian Masjid Baitul Maslahat di PIER, Senin (2/9/2019), dalam balutan olahraga dan makan siang bersama. ”Kami di SIER berkomitmen melakukan pengembangan infrastruktur kawasan PIER sebagai penegasan posisi SIER sebagai smart industrial estate," terangnya.
Dengan fasilitas serta infrastruktur PIER yang semakin memadai ini, lanjut dia, diharapkan kian banyak perusahaan yang masuk menggunakan kawasan industri tersebut. Sehingga menggerakkan ekonomi lokal dan memberi dampak kesejahteraan kepada masyarakat. Salah satu fasilitas yang ditambah di kawasan PIER adalah tempat ibadah.
”Tepat di sebelah masjid juga dibangun office-centre, yang berfungsi sebagai kantor perwakilan PT SIER di PIER yang secara fungsional bisa digunakan untuk bussiness meeting. Jadi investor bisa menggunakan fasilitas office-centre ini secara bebas,” jelas Fattah.
Sementara itu, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengatakan, Presiden Joko Widodo secara tegas telah memberi arahan untuk terus mempermudah arus investasi kepada semua pemerintah daerah.
”Pemkab Pasuruan punya komitmen tinggi menggerakkan investasi. Nah, apabila ada investor yang merasa mengalami kesulitan dalam berinvestasi atau mengalami proses yang berbelit-belit, segera laporkan ke saya,” ujarnya.
Irsyad mengapresiasi pengembangan PIER yang dilakukan SIER. Ke depan, Pemkab Pasuruan akan mendorong pasokan air bersih dari sumber mata air Umbulan agar masuk ke Pier II. ”Sehingga industri makanan dan minuman tentu akan semakin tertarik masuk Pasuruan melalui PIER,” ujarnya.
Komisaris PT SIER Didik Prasetiyono berterima kasih kepada Pemkab Pasuruan yang telah sukses menciptakan iklim investasi yang aman. Dalam berinvestasi, investor mempertimbangkan sejumlah hal.
Diantaranya adalah site acquisition baik dari pertimbangan strategis lokasi maupun harga perolehan tanah yang tidak terlalu mahal. Kemudian juga soal infrastruktur, tentang jalan dan segala fasilitas industri yang melekat seperti pengolahan limbah.
”Penyediaan masjid dan office-centre di PIER adalah komitmen penyempurnaan infrastruktur berusaha agar bila karyawan melaksanakan ibadah sholat jumat misalnya tidak perlu jauh keluar kawasan, dan ujungnya diharapkan terus meningkatkan produktivitas,” imbuhnya.
Selain PIER, PT SIER juga mengelola dua kawasan industri lainnya, yaitu di Rungkut (Surabaya) seluas 245 hektar dan dan Berbek (Sidoarjo) seluas 87 hektar. Di kawasan-kawasan industri tersebut total terdapat lebih dari 325 perusahaan dengan 70.000 pekerja.
Kawasan industri PIER memiliki luas 556 hektar. Di kawasan tersebut terdapat lebih dari 90 perusahaan dengan jumlah penyerapan tenaga kerja lebih dari 15.000 orang.
”PIER sejak semula didesain semakin mengungkit ekonomi Pasuruan dan sekitarnya, sekaligus bagian dari upaya memeratakan sentra pertumbuhan ekonomi di luar wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Sehingga ekonomi di Jatim semakin merata sesuai visi pemerintah pusat dan pemerintah provinsi,” ujar Dirut PT SIER Fattah Hidayat, Selasa (3/9/2019).
Fattah mengatakan, salah satu wujud sinergi itu adalah dengan mempertemukan antara investor dengan Pemkab Pasuruan. PT SIER memfasilitasi pertemuan tersebut agar kedepan gerak sinergis antara Pemkab Pasuruan dan dunia usaha bisa semakin memberi nilai tambah optimal untuk masyarakat.
Pertemuan dalam suasana informal setelah peresmian Masjid Baitul Maslahat di PIER, Senin (2/9/2019), dalam balutan olahraga dan makan siang bersama. ”Kami di SIER berkomitmen melakukan pengembangan infrastruktur kawasan PIER sebagai penegasan posisi SIER sebagai smart industrial estate," terangnya.
Dengan fasilitas serta infrastruktur PIER yang semakin memadai ini, lanjut dia, diharapkan kian banyak perusahaan yang masuk menggunakan kawasan industri tersebut. Sehingga menggerakkan ekonomi lokal dan memberi dampak kesejahteraan kepada masyarakat. Salah satu fasilitas yang ditambah di kawasan PIER adalah tempat ibadah.
”Tepat di sebelah masjid juga dibangun office-centre, yang berfungsi sebagai kantor perwakilan PT SIER di PIER yang secara fungsional bisa digunakan untuk bussiness meeting. Jadi investor bisa menggunakan fasilitas office-centre ini secara bebas,” jelas Fattah.
Sementara itu, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengatakan, Presiden Joko Widodo secara tegas telah memberi arahan untuk terus mempermudah arus investasi kepada semua pemerintah daerah.
”Pemkab Pasuruan punya komitmen tinggi menggerakkan investasi. Nah, apabila ada investor yang merasa mengalami kesulitan dalam berinvestasi atau mengalami proses yang berbelit-belit, segera laporkan ke saya,” ujarnya.
Irsyad mengapresiasi pengembangan PIER yang dilakukan SIER. Ke depan, Pemkab Pasuruan akan mendorong pasokan air bersih dari sumber mata air Umbulan agar masuk ke Pier II. ”Sehingga industri makanan dan minuman tentu akan semakin tertarik masuk Pasuruan melalui PIER,” ujarnya.
Komisaris PT SIER Didik Prasetiyono berterima kasih kepada Pemkab Pasuruan yang telah sukses menciptakan iklim investasi yang aman. Dalam berinvestasi, investor mempertimbangkan sejumlah hal.
Diantaranya adalah site acquisition baik dari pertimbangan strategis lokasi maupun harga perolehan tanah yang tidak terlalu mahal. Kemudian juga soal infrastruktur, tentang jalan dan segala fasilitas industri yang melekat seperti pengolahan limbah.
”Penyediaan masjid dan office-centre di PIER adalah komitmen penyempurnaan infrastruktur berusaha agar bila karyawan melaksanakan ibadah sholat jumat misalnya tidak perlu jauh keluar kawasan, dan ujungnya diharapkan terus meningkatkan produktivitas,” imbuhnya.
Selain PIER, PT SIER juga mengelola dua kawasan industri lainnya, yaitu di Rungkut (Surabaya) seluas 245 hektar dan dan Berbek (Sidoarjo) seluas 87 hektar. Di kawasan-kawasan industri tersebut total terdapat lebih dari 325 perusahaan dengan 70.000 pekerja.
(msd)