Duka Tenggelamnya KRI Nanggala 402, Kawasan Industri SIER Kibarkan Bendera Setengah Tiang
loading...
A
A
A
SURABAYA - Indonesia tengah berduka, seiring tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 di laut utara Bali. Ucapan bela sungkawa dan rasa duka mendalam pun mengalir dari seluruh penjuru negeri. Salah satunya dari PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER).
"Terkait perkembangan KRI Nanggala 402 yang disampaikan Panglima TNI pada, Minggu (25/4/2021), kami PT SIER menyampaikan rasa duka yang sangat mendalam. Semoga seluruh awak kapal selam KRI Nanggala 402 diberikan tempat terbaik disisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan menerima musibah ini," ujar Direktur Operasi PT SIER, Didik Prasetiyono, saat dikonfirmasi, Selasa (27/4/2021).
Baca juga: KRI Nanggala 402 Tenggelam, Bendera Setengah Tiang Berkibar di Komplek Perumahan TNI AL
Menurut Didik, manajemen PT SIER telah mengeluarkan surat edaran yang mengimbau kepada seluruh tenant di kawasan industri SIER dan PIER untuk mengibarkan bendera setengah tiang selama dua hari, atau menyesuaikan bila nantinya ada arahan lanjutan dari pemerintah.
“Iya, dua hari sejak Panglima TNI mengumumkan tadi malam, seluruh tenant di Kawasan Industri SIER baik di Surabaya maupun di PIER Pasuruan ikut mengibarkan bendera setengah tiang, kami ikut merasakan duka yang dialami, para pahlawan itu on eternal patrol di laut Ibu Pertiwi,” tambah Didik.
Kebijakan manajemen PT SIER yang mengibarkan bendera setengah tiang ini, lanjutnya, karena duka TNI khususnya TNI AL adalah duka bagi seluruh rakyat Indonesia. Selain itu, dari 53 awak kapal, sebanyak 43 awak kapal berasal dari Jawa Timur.
Baca juga: Doa untuk Awak KRI Nanggala-402 Menggema dari Kampus Nahdlatul Ulama Surabaya
"Kami ingin berempati, bahwa ada 43 orang terbaik di Jatim yang menjadi korban musibah tenggelamnya KRI Nanggala 402. Jumlah ini sangat banyak, mungkin diantara awak kapal selam tersebut ada saudara kita, tetangga kita, atau teman kita. Tentu duka ini sangat menyayat hati. Karena alasan inilah PT SIER mengibarkan bendera setengah tiang," ungkapnya.
Seperti diketahui, kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) dini hari. KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali, sekitar pukul 03.00 waktu setempat.
Kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata. Kapal hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan torpedo.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan utara Bali telah tenggelam. Hadi mengatakan, isyarat subsunk (tenggelam) untuk KRI Nanggala-402 dinyatakan setelah melakukan pencarian selama 72 jam.
"Terkait perkembangan KRI Nanggala 402 yang disampaikan Panglima TNI pada, Minggu (25/4/2021), kami PT SIER menyampaikan rasa duka yang sangat mendalam. Semoga seluruh awak kapal selam KRI Nanggala 402 diberikan tempat terbaik disisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan menerima musibah ini," ujar Direktur Operasi PT SIER, Didik Prasetiyono, saat dikonfirmasi, Selasa (27/4/2021).
Baca juga: KRI Nanggala 402 Tenggelam, Bendera Setengah Tiang Berkibar di Komplek Perumahan TNI AL
Menurut Didik, manajemen PT SIER telah mengeluarkan surat edaran yang mengimbau kepada seluruh tenant di kawasan industri SIER dan PIER untuk mengibarkan bendera setengah tiang selama dua hari, atau menyesuaikan bila nantinya ada arahan lanjutan dari pemerintah.
“Iya, dua hari sejak Panglima TNI mengumumkan tadi malam, seluruh tenant di Kawasan Industri SIER baik di Surabaya maupun di PIER Pasuruan ikut mengibarkan bendera setengah tiang, kami ikut merasakan duka yang dialami, para pahlawan itu on eternal patrol di laut Ibu Pertiwi,” tambah Didik.
Kebijakan manajemen PT SIER yang mengibarkan bendera setengah tiang ini, lanjutnya, karena duka TNI khususnya TNI AL adalah duka bagi seluruh rakyat Indonesia. Selain itu, dari 53 awak kapal, sebanyak 43 awak kapal berasal dari Jawa Timur.
Baca juga: Doa untuk Awak KRI Nanggala-402 Menggema dari Kampus Nahdlatul Ulama Surabaya
"Kami ingin berempati, bahwa ada 43 orang terbaik di Jatim yang menjadi korban musibah tenggelamnya KRI Nanggala 402. Jumlah ini sangat banyak, mungkin diantara awak kapal selam tersebut ada saudara kita, tetangga kita, atau teman kita. Tentu duka ini sangat menyayat hati. Karena alasan inilah PT SIER mengibarkan bendera setengah tiang," ungkapnya.
Seperti diketahui, kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) dini hari. KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali, sekitar pukul 03.00 waktu setempat.
Kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata. Kapal hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan torpedo.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan utara Bali telah tenggelam. Hadi mengatakan, isyarat subsunk (tenggelam) untuk KRI Nanggala-402 dinyatakan setelah melakukan pencarian selama 72 jam.
(msd)