Dua Terduga Pelaku Pembunuhan Mayat Terbakar Berkaos 'POLISI' Diciduk

Selasa, 14 Mei 2019 - 13:44 WIB
Dua Terduga Pelaku Pembunuhan Mayat Terbakar Berkaos POLISI Diciduk
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit Dany Setiyono saat berada di lokasi penemuan mayat terbakar di Dusun Manyarsari, Desa Gunungsari, Dawarblandong. Foto/SINDONews/Tritus Julan
A A A
MOJOKERTO - Satreskrim Polres Mojokerto Kota langsung bergerak cepat dalam mengungkap kasus temuan mayat berkaos 'POLISI' yang ditemukan terbakar dalam kondisi terbakar di ladang kayu putih Dusun Manyarsari, Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarbladong, Kabupaten Mojokerto.

Korban adalah Eko Yuswanto (32) asal Dusun Temenggungan, RT 2 RW 5, Desa Kejagan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

Eko merupakan pengusaha barang bekas di desanya. Setiap hari dia mencari barang bekas (rosokan) dari kota-kota lain untuk kemudian dipilah di rumahnya. Sementara pelaku pembunuhan berinisial P (36), merupakan tetangganya sendiri.

Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penangkapan pelaku pembunuhan Eko. Namun petugas masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan masih mengembangkan kasus ini.

"Satu terduga pelaku sudah diamankan dan sekarang masih dalam pemeriksaan. Ia merupakan tetangga korban," kata Kapolres kepada awak media.

Dari hasil pemeriksaan sementara, motif pembunuhan ini dilatarbelakangi persoalan dendam. Namun pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah keterangan terduga pelaku berinisial P itu benar adanya. Polisi masih akan terus mendalami dan menggali keterangan dari sejumlah pihak guna menguak misteri pembunuhan sadis ini.

"Sementara dari terduga pelaku yang kita amankan motifnya adalah motif dendam. Berawal dari permasalahan antar istri dari korban maupun pelaku, tapi ini tentunya tidak bisa kita jadikan kesimpulan motif utama dari kejadian ini," jelas dia.

Disinggung terkait jumlah tersangka, hingga saat ini Kapolres belum bisa menyimpulkan. Pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku yang identitasnya sudah dikantongi pihak kepolisian. Selain itu, polisi juga masih melakukan olah TKP di sejumlah lokasi yang diduga digunakan sebagai tempat pembunuhan.

"Terlalu dini kalau kami menyimpulkan jumlah pelaku. Kami akan upayakan terduga pelaku yang saat ini kami kejar bisa dapat ditangkap, sehingga rekonstruksi atau tahapan yang lain sebagainya bisa dilaksanakan untuk menyempurnakan cerita kejadian ini," pungkas dia.

Sementara itu, informasi yang dihimpun, tak hanya meringkus pelaku berinisial P, polisi juga berhasil menangkap satu terduga pelaku lainnya berinisial Yn, asal Kenanten Gang 2, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Terduga pelaku Yn di rumahnya pada Selasa (14/5/2019) dinihari. Namun hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian.

Sebelumnya, sesosok mayat ditemukan dalam kondisi gosong terbakar di ladang kayu putih, di Dusun Manyarsari, Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarbladong, Kabupaten Mojokerto. Saat ditemukan, polisi menemukan serpihan kaos bertuliskan 'POLISI' yang terbakar. Belum diketahui apakah wanita tersebut anggota kepolisian atau ibu Bhayangkari.

Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, mayat berjenis kelamin wanita itu ditemukan salah seorang buruh tani, Partono (50) sekira pukul 07.15 WIB.

Partonoyang pertama kali menemukan mayat perempuan tersebut mengatakan, awalnya dia datang ke ladang kebun kayu putih milik Tegas warga setempat untuk menanam jagung. Lantaran lahan yang terletak sekitar 1 kilometer dari jalan utama yang menghubungan Mojokerto-Gresik itu juga ditanami palawija.

Saat ditemukan, mayat tersebut dalam posisi tengkurap. Kepalanya berada di bagian sana selatan. Selain itu, kepala mayat ditutup menggunakan karung glangsing. Menurutnya, saat ditemukan kondisi mayat itu sudah dalam keadan gosong. Namun, api masih nampak membakar sebagian tangan. Diduga, pelaku pembunuhan, belum lama membakar wanita yang mengenakan kaos polisi itu.

Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit Dany Setiyono mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah mayat yang mengenakan kaos warna oranye bertuliskan 'POLISI' merupakan anggota Polwan atau ibu Bhayangkari. Hingga kini, pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Polisi masih berupaya mengungkap identitas korban. Sebab, saat ditemukan, tidak ada satu lembar indetitas apapun yang berada di sekitar lokasi penemuan mayat.

Dari hasil penyelidikan sementara, lanjut Kapolres, diduga kuat lokasi penemuan mayat ini merupakan tempat kejadian perkara (TKP) kedua. Dalam kasus ini, Kapolres mengindikasi, korban dibakar dalam kondisi sudah tak bernyawa. Diduga sebelum dibakar di ladang kayu putih itu, wanita tersebut terlebih dahulu dihabisi pelaku di lokasi lain.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8318 seconds (0.1#10.140)