Keraton Yogya Tolak Pinjamkan Masjid Gede Kauman untuk Muslim United

Sabtu, 05 Oktober 2019 - 00:15 WIB
Keraton Yogya Tolak Pinjamkan Masjid Gede Kauman untuk Muslim United
Keraton Yogyakarta menolak meminjamkan Masjid Gede Kauman untuk kegiatan Muslim United oleh FUI. FOTO/SINDOnews/SUHARJONO
A A A
YOGYAKARTA - Pengajuan peminjaman Masjid Gede Kauman untuk kegiatan Muslim United oleh Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) ditolak Keraton Yogyakarta. Penyelenggara acara diminta untuk mencari tempat lain.

Acara Muslim United sedianya digelar 11-13 Oktober 2019 di Ndalem Pangulon Masjid Gede Kauman sebagai area buffet atau prasmanan ustaz dan area VVIP. Agenda ini rencananya mendatangkan beberapa ustaz terkenal, seperti Ustaz Abdul Somad (UAS), Hanan Attaki, Adi Hidayat, Bachtiar Nasir, Felix Siauw, dan Syeikh Ali Jaber.

Penolakan atas permintaan izin penggunaan Masjid Gede Kauman untuk kegiatan Muslim United yang digelar FUI sebenarnya telah tercantum dalam surat resmi Keraton Yogyakarta.

Surat tersebut dikeluarkan oleh Pengageng Kawedanan Hageng Panitropuro, Keraton Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Condro Kirono yang merupakan putri kedua Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X.Surat itu berisi tentang penolakan pihak Keraton akan kegiatan tersebut di Masjid Gedhe Kauman beserta halaman Ndalem Pengulon dan Alun-Alun Utara sisi barat.

Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan HB X mengatakan, Ndalem Pengulon yang berada di kompleks Masjid Gede Kauman bukan tempat untuk menyiapkan makanan.Namun, tempat tinggal pejabat penghulu Keraton yang mengurusi masalah keagamaan di Masjid Gedhe maupun di Keraton Yogyakarta.

Sedangkan pihak panitia Muslim United berencana meminjam Ndalem Pengulon untuk digunakan sebagai area prasmanan pengisi acara dan area tamu VVIP. "Bukan itu kan tempat menyiapkan makanan. Bagian Pengulon nggak boleh kan fungsinya bukan untuk siapkan makanan,” kata Sultan.

Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan Kridhamardawa Kraton Yogyakarta, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Notonegoro mengatakan, pihak Keraton tidak wajib memberi penjelasan mengenai alasan menolak meminjamkan sejumlah fasilitas milik Keraton.Karena itu, dia menyarankan panitia acara Muslim United agar mencari alternatif tempat lainnya.

“Kalau nggak diizinkan yang saya tahu memang tidak diizinkan. Kalau alasannya apa saya kurang jelas ya. Sebenarnya kalau secara prinsip kan itu tempatnya Keraton, kemudian mau dipinjam dan Keraton gak mau meminjamkan kan Keraton gak perlu beri alasan apa-apa. Kecuali itu tempat publik,” katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.2021 seconds (0.1#10.140)