Kongres Pancasila Diwacanakan Jadi Kongres Internasional

Jum'at, 16 Agustus 2019 - 19:00 WIB
Kongres Pancasila Diwacanakan Jadi Kongres Internasional
Ketua tim perumus Kongres Pancasila,Prof Sutaryo saat penutupan Kongres Pancasila ke 11 di Balai Senat UGM, Jumat (16/8/2019). FOTO/Dok Humas UGM
A A A
SLEMAN - Kongres Pancasila direncanakan levelnya akan ditingkatkan menjadi kongres internasional. Ini lantaran, ada beberapa negara yang tertarik untuk mengikuti kegiatan tersebut. Terutama mengulas perkembangan dan implementasi ideologi Pancasila dalam kehidupan masyarakat dan negara Indonesia.

“Setidaknya sidah ada dua negara yang tertarik yaitu Afganistan dan Perancis untuk diundang. Karena itu tahun depan kongres pancasila menjadi kongres internasional. Termasuk akan diarsipkan lebih baik lagi,” kata Ketua Tim Perumus Kongres Pancasila Sutaryo di sela-sela penutupan, kongres pancasila ke-11 di Balai Senat UGM, Jumat (16/8/2019).

Menurut Sutaryo, Pancasila bukan mitos tapi sebaliknya harus dijadikan etos bangsa dan logo dalam bentuk ilmu. Sehingga untuk mempekuat Pancasila, maka peran pengetahuan dan filsafat sangat penting. Termasuk pelaksanaan Pancasila harus dilakukan melalui contoh dan sikap keteladanan dalam tataran praktis dan inspiratif.

“Selain itu, seluruh warga negara juga tidak boleh tinggal diam apabila ideologi Pancasila dirongrong oleh penyebaran paham radikalisme dan ideologi transnasional,” tandasnya.

Hal yang sama diungkapkan Kepala Pusat Studi Pancasila (PSP) UGM Agus Wahyudi. Ia mengatakan peneguhan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan alat pemersatu memerlukan komitmen dan tindakan bersama seluruh anak bangsa. Sebab, proses pembentukan identitas kebangsaan dan rasa nasionalisme tidak pernah selesai.

“Proses nasionalisme itu selalu berlanjut dan tidak pernah selesai, semua berada di tangan kita untuk terus mendorong generasi muda mencintai Pancasila,” jelasnya.

Kongres Pancasila ke 11, ini diawali dengan orasi kebangsaan yang disampaikan Menkominfo Rudiantara dan Gubernur DIY Sultan Hamengkubuwono (HB) X di Balairung, UGM, Rabu (14/8/2019) dan secara resmi dibuka wakil presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) sekaligus menjadi pembicara kunci dalam kongres tersebut, Kamis (15/8/2019). Setelah itu dilanjutkan dengan pembahasan, yang melibatkan 151 penyaji makalan dengan 411 peserta yang berasal dari beberapa daerah Indonesia dan ditutup Jumat (16/8/2019).
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.6574 seconds (0.1#10.140)