Kebutuhan Gasoline di Jateng dan DIY Meningkat 45%

SEMARANG - General Manager Pertamina MOR IV Jawa Tengah dan Yogyakarta Iin Febrian menyatakan, kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis gasoline di Jateng selama arus mudik Lebaran tahun ini meningkat tajam. Saat ini peningkatan kebutuhan BBM tersebut sudah mencapai 45% di atas normal.

“Kebutuhan rumpun gasoline grup saat ini sudah mencapai 18.000 KL per hari. Sedangkan rata-rata kebutuhan normal hanya 12.000 KL per hari,” kata Iin kepada wartawan saat meninjau kios Pertamina siaga di rest area KM 456 jalan tol Semarang – Solo tepatnya di daerah Pabelan, Kabupaten Semarang, Senin (3/6/2019) sore.

Dia menjelaskan, peningkatan kebutuhan gasoline tertinggi pada jenis pertamax turbo, yakni mencapai 121%. Kemudian pertamax meningkat 31%. “Alhamdulillah anino masyarakat dalam menggunakan BBM berkualitas baik tinggi,” terangnya.
Untuk memenuhi peningkatan kebutuhan gasoline, kata Iin, sebelum arus mudik PT

Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Area Jawa Tengah dan Yogyakarta telah melakukan penambahan stok BBM jenis gasoline. “Hingga saat ini, penambahan stok sudah mencapai 15 - 20%. Kita monitor, stok ditujuh SPBU tol dan reguler dalam kondisi penuh,” ujarnya.

Menurut dia, selama arus mudik dan balik PT Pertamina MOR IV area Jawa Tengah dan Yogyakarta akan terus melakukan penambahan stok BBM jenis gasoline. Ini untuk memenuhi kebutuhan BBM selama arus mudik dan balik Lebaran.

Sementara itu, Direktur Aset Manajemen Pertamina Muhammad Haryo Yuniato menyatakan, PT Pertamina telah memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat khususnya dalam pemenuhan kebutuhan BBM. Bahkan pada beberapa lokasi pelayanan BBM yang sangat padat bisa tercukupi.

“In sya Allah pada pekan liburan Idul Fitri alhamdulillah pelayanan kita baik. Stok BBM cukup semuanya. Pelayanan tidak ada yang kurang,” pungkasnya.