11 Ribu Pemudik Banjiri Pekalongan, Bupati Ingatkan Desa Siaga
A
A
A
KAJEN - Pergerakan pemudik asal kota-kota besar ke Kabupaten Pekalongan saat ini sangat masif. Menurut catatan pemkab, sudah ada 11 ribu pemudik yang tiba dan diperkirakan lebih dikarenakan banyak yang tidak terdata.
Hal itu diungkapkan Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, dalam acara rapat koordinasi dan pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Daerah, di pendopo rumah dinas jabatan Bupati Pekalongan di Kajen beberapa waktu lalu.
Guna menyikapi hal tersebut, Bupati selaku Ketua Gugus Tugas Daerah menginstruksikan kepada para kepala desa agar membentuk desa Siaga Covid 19. "Desa siaga sudah tersebar di seluruh Kabupaten Pekalongan. Hal itu dilakukan agar kita bisa mencegah penyebaran virus corona yang dimungkinkan dibawa oleh para pemudik," kata Asip.
Kepada desa yang belum membentuk kesiagaan, dirinya memerintahkah kepada para camat agar bekerjasama dengan kepala desa agar membentuk desa siaga. "Kita harapkan seluruh masyarakat bergerak bersama memerangi penyebaran covid 19, karena tanpa bantuan mereka upaya kita kurang maksimal," harapnya.
Selain mengawasi para pemudik, pemkab juga memberlakukan pembatasan jam buka pasar dan pedagang kaki lima, guna memutus pergerakan orang. "Dengan semakin banyak kerumunan kita batasi maka akan memutus penyebaran virus, sebagai salah satu upaya memberlakukan social distancing," tandasnya.
Hal itu diungkapkan Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, dalam acara rapat koordinasi dan pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Daerah, di pendopo rumah dinas jabatan Bupati Pekalongan di Kajen beberapa waktu lalu.
Guna menyikapi hal tersebut, Bupati selaku Ketua Gugus Tugas Daerah menginstruksikan kepada para kepala desa agar membentuk desa Siaga Covid 19. "Desa siaga sudah tersebar di seluruh Kabupaten Pekalongan. Hal itu dilakukan agar kita bisa mencegah penyebaran virus corona yang dimungkinkan dibawa oleh para pemudik," kata Asip.
Kepada desa yang belum membentuk kesiagaan, dirinya memerintahkah kepada para camat agar bekerjasama dengan kepala desa agar membentuk desa siaga. "Kita harapkan seluruh masyarakat bergerak bersama memerangi penyebaran covid 19, karena tanpa bantuan mereka upaya kita kurang maksimal," harapnya.
Selain mengawasi para pemudik, pemkab juga memberlakukan pembatasan jam buka pasar dan pedagang kaki lima, guna memutus pergerakan orang. "Dengan semakin banyak kerumunan kita batasi maka akan memutus penyebaran virus, sebagai salah satu upaya memberlakukan social distancing," tandasnya.
(nun)