Siswa SMK Dikerahkan untuk Produksi APD Penanganan Covid-19
A
A
A
KENDAL - Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kendal membuat alat pelindung diri (APD) dalam penanganan pasien Covid-19. Produk berupa masker dan baju hazmat itu nantinya didistribusikan ke rumah sakit.
Wakil Kepala SMK Negeri 1 Kendal, Hendy Nugroho mengatakan, guna mencegah penyebaran Covid-19 sekolah bersama siswa berinisiatif membuat APD berupa baju hazmat dan masker. Nantinya APD dikirim ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah untuk dikirimkan ke rumah sakit yang membutuhkan.
Pembuatan APD telah dimulai sejak sepekan lalu. Tenaga jahit merupakan siswa kelas XII dan guru. "Seluruh bahan disediakan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah dan yang membuat adalah siswa sekaligus bagian praktik menjahit," kata Hendi, Rabu (8/4/2020).
Salah satu siswa yang ikut menjahit APD, Zumatul Husna mengaku sukarela menyumbangkan tenaganya untuk membuat alat perlindungan diri. "Bantuan tenaga membuat APD juga bentuk memerangi peyebaran Covid-19," katanya.
Guru desain tata busana SMKN 1 Kendal, Nuraini mengatakan, pembuatan APD ini adalah perintah dari Dinas Pendidikan Provinsi Jateng. "Semua SMK di Jateng yang mempunyai jurusan tata busana dapat jatah untuk membuat APD," katanya.
Ada dua warna APD yang diproduksi, yakni warga putih dan hijau. APD berwarna putih nantinya dikirim ke provinsi, sedangkan warna hijau didistribusikan ke kabupaten.
Wakil Kepala SMK Negeri 1 Kendal, Hendy Nugroho mengatakan, guna mencegah penyebaran Covid-19 sekolah bersama siswa berinisiatif membuat APD berupa baju hazmat dan masker. Nantinya APD dikirim ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah untuk dikirimkan ke rumah sakit yang membutuhkan.
Pembuatan APD telah dimulai sejak sepekan lalu. Tenaga jahit merupakan siswa kelas XII dan guru. "Seluruh bahan disediakan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah dan yang membuat adalah siswa sekaligus bagian praktik menjahit," kata Hendi, Rabu (8/4/2020).
Salah satu siswa yang ikut menjahit APD, Zumatul Husna mengaku sukarela menyumbangkan tenaganya untuk membuat alat perlindungan diri. "Bantuan tenaga membuat APD juga bentuk memerangi peyebaran Covid-19," katanya.
Guru desain tata busana SMKN 1 Kendal, Nuraini mengatakan, pembuatan APD ini adalah perintah dari Dinas Pendidikan Provinsi Jateng. "Semua SMK di Jateng yang mempunyai jurusan tata busana dapat jatah untuk membuat APD," katanya.
Ada dua warna APD yang diproduksi, yakni warga putih dan hijau. APD berwarna putih nantinya dikirim ke provinsi, sedangkan warna hijau didistribusikan ke kabupaten.
(amm)