12.860 Pemudik Masuki Blora, Jumlah ODP Corona Bertambah
A
A
A
BLORA - Jumlah pemudik yang memasuki wilayah Blora terus bertambah. Angka ini pun linear dengan semakin banyaknya orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19. Meski demikian, belum ada pasien yang dinyatakan terkonfirmasi positif corona.
"Alhamdulillah hingga hari ini belum ada yang terkonfirmasi positif, artinya Blora masih aman. PDP-nya juga belum ada. Namun demikian kewaspadaan harus terus dilakukan karena ODP masih banyak mencapai 469 orang, seiring dengan bertambahnya para pemudik," kata Bupati Blora Djoko Nugroho, Minggu (5/4/2020).
Djoko menyampaikan bahwa hingga hari ini jumlah pemudik yang memasuki Kabupaten Blora berjumlah 12.860 orang. Mereka berasal dari berbagai daerah di Tanah Air, termasuk zona merah penyebaran virus corona. Untuk itu, jika ada pemudik yang mulai merasakan gejala klinis diminta segera mendatangi puskesmas atau rumah sakit.
"Jumlah itu menurut Bupati cukup besar, sehingga kami berpesan bahwa pemerintah ingin melindungi dan menjaga kesehatan semuanya dengan cara tinggal di rumah selama dua minggu. Jangan ke mana-mana dulu," katanya.
"Bila dalam waktu itu ada gejala panas, flu dan lainnya bisa segera lapor atau periksa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat," katanya.
Dia pun mengajak seluruh masyarakat Blora untuk terus melaksanakan protokol kesehatan dan mematuhi imbauan pemerintah. Menjaga jarak atau social distancing menjadi cara yang ampuh untuk menghindari penularan.
"Mumpung Blora belum ada yang terkonfirmasi positif, maka saya sampaikan bahwa mencegah itu lebih baik daripada mengobati," katanya.
"Alhamdulillah hingga hari ini belum ada yang terkonfirmasi positif, artinya Blora masih aman. PDP-nya juga belum ada. Namun demikian kewaspadaan harus terus dilakukan karena ODP masih banyak mencapai 469 orang, seiring dengan bertambahnya para pemudik," kata Bupati Blora Djoko Nugroho, Minggu (5/4/2020).
Djoko menyampaikan bahwa hingga hari ini jumlah pemudik yang memasuki Kabupaten Blora berjumlah 12.860 orang. Mereka berasal dari berbagai daerah di Tanah Air, termasuk zona merah penyebaran virus corona. Untuk itu, jika ada pemudik yang mulai merasakan gejala klinis diminta segera mendatangi puskesmas atau rumah sakit.
"Jumlah itu menurut Bupati cukup besar, sehingga kami berpesan bahwa pemerintah ingin melindungi dan menjaga kesehatan semuanya dengan cara tinggal di rumah selama dua minggu. Jangan ke mana-mana dulu," katanya.
"Bila dalam waktu itu ada gejala panas, flu dan lainnya bisa segera lapor atau periksa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat," katanya.
Dia pun mengajak seluruh masyarakat Blora untuk terus melaksanakan protokol kesehatan dan mematuhi imbauan pemerintah. Menjaga jarak atau social distancing menjadi cara yang ampuh untuk menghindari penularan.
"Mumpung Blora belum ada yang terkonfirmasi positif, maka saya sampaikan bahwa mencegah itu lebih baik daripada mengobati," katanya.
(amm)