Sekarang Pemerintah Imbau Semua Masyarakat Pakai Masker

Minggu, 05 April 2020 - 23:20 WIB
Sekarang Pemerintah...
Warga terlihat menggunakan masker saat jam pulang kerja di kawasan Jalan Kendal atau kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta, Senin (2/3/2020). Foto/Ilustrasi/SINDOnews/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - Jika sebelumnya pemerintah mengimbau bahwa masker hanya untuk yang sakit, saat ini imbauan tersebut sudah berubah.

Pemerintah melalui Juru Bicara Pemerintah Penanganan virus corona (COVID-19), Achmad Yurianto mengimbau masyarakat mulai hari ini menggunakan masker saat berada di luar rumah.

Hal ini sesuai rekomendasi dari World Health Organizarion (WHO) sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Mulai hari ini sesuai dengan rekomendasi dari WHO kita jalankan masker untuk semua. Semua harus menggunakan masker," tegas Yuri dalam Konferensi Pers di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (5/4/2020).

Yuri mengatakan, masyarakat bisa menggunakan masker kain. Dia juga menjelaskan, bahwa masker bedah maupun masker N95 hanya untuk petugas kesehatan. "Gunakan masker kain. Ini menjadi penting, karena kita tidak pernah tahu di luar orang tanpa gejala banyak sekali didapatkan di luar," katanya.

Dengan menggunakan masker, kata Yuri, sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona. "Kita tidak tahu bahwa mereka adalah sumber penyebaran penyakit. Oleh karena itu lindungi diri kita semua menggunakan masker pada saat keluar rumah," ujarnya.

Sekali lagi, Yuri mengingatkan, bahwa masker bedah, masker N95 hanya untuk petugas kesehatan. Ia meminta masyarakat untuk menggunakan masker kain. "Gunakan masker kain. Masker kain bisa dicuci," ungkapnya.(Baca Juga: Tak Semua Orang Wajib Pakai Masker untuk Hindari Corona
Namun menurut Yuri, masker kain bisa digunakan tidak lebih dari 4 jam setelah pemakaian. Setelah itu harus langsung dicuci dan direndam dengan air sabun. "Kami menyarankan penggunaan masker kain tidak lebih dari 4 jam. Untuk kemudian dicuci dengan cara direndam di air sabun dan kemudian dicuci," tuturnya.

Hal ini kata Yuri, sebagai upaya mencegah terjadinya penularan. "Karena kita tidak pernah tahu bahwa di luar banyak sekali kasus yang memiliki potensi untuk menularkan ke kita. Di samping cuci tangan dengan menggunakan sabun selama minimal 20 detik. Ini menjadi kunci bagi kita untuk kemudian mengendalikan penyakit ini," pungkasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.2223 seconds (0.1#10.140)