Mahasiswa UKSW Salatiga Bikin Hand Sanitizer dari Lidah Buaya
A
A
A
SALATIGA - Dosen dan mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga berhasil membuat hand sanitizer dari lidah buaya dan daun sirih. Hand sanitizer berbahan alami ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan cairan pembersih tangan yang semakin langka di pasaran seiring merebaknya virus corona.
Dhanang Puspita, dosen Program Studi Teknologi Pangan FKIK UKSW Salatiga menjelaskan, daun sirih secara alami memiliki zat aktif antibakteri. Sedangkan lidah buaya bermanfaat sebagai pelembab alami.
"Pembuatannya tidak direbus, tetapi di-steam (stim) agar tidak merusak senyawa. Di dalam daun sirih terdapat senyawa flavonoid, tanin senyawa bioaktif yang akan menghambat perkembangbiakan virus untuk membelah diri. Lalu kita tambahkan alkohol untuk membunuh bakteri atau virusnya," katanya, Sabtu (21/3/2020).
Proses pembuatan hand sanitizer ini dilakukan dengan mengambil ekstrak daun sirih. Kemudian dicampurkan dengan lidah buaya yang bermanfaat sebagai pelembab alami.
"Setelah itu dicampur juga dengan alkohol dan triklosan sebagai antibakteri dan terakhir ditambahkan essensial oil untuk menambah aroma wangi dari hand sanitizer yang dibuat. Kita telah membuat hand sanitizer dengan aroma lemon, lemongrass, peppermint, dan eucalyptus," ujarnya.
Sementara ini, kata dia, hand sanitizer ini untuk kebutuhan sivitas akademika UKSW dan keluarganya. "Kami juga sedang mengupayakan membuat untuk masyarakat umum. Sejauh ini sudah ada permintaan dari dua sekolah dan sedang kami upayakan untuk dipenuhi," ujarnya.
Dosen Program studi Gizi FKIK UKSW Kristiawan Prasetyo Agung Nugroho mengatakan, kendala dalam pembuatan hand sanitizer saat ini adalah bahan baku daun sirih dan lidah buaya. "Jadi ketika bahan daun sirih dan lidah buaya ada, kami segera membuatnya," ujarnya.
Dia berharap FKIK UKSW dapat memenuhi permintaan hand sanitizer baik untuk intern UKSW dan masyarakat pada umumnya. "Namun perlu dipahami bahwa hand sanitizer hanya sebagai salah satu cara untuk mencegah kejadian penyakit karena yang utama adalah kesadaran dan perilaku masyarakat untuk dapat hidup lebih sehat salah satunya dengan rutin mencuci tangan dengan sabun dan di bawah air mengalir," katanya.
Dhanang Puspita, dosen Program Studi Teknologi Pangan FKIK UKSW Salatiga menjelaskan, daun sirih secara alami memiliki zat aktif antibakteri. Sedangkan lidah buaya bermanfaat sebagai pelembab alami.
"Pembuatannya tidak direbus, tetapi di-steam (stim) agar tidak merusak senyawa. Di dalam daun sirih terdapat senyawa flavonoid, tanin senyawa bioaktif yang akan menghambat perkembangbiakan virus untuk membelah diri. Lalu kita tambahkan alkohol untuk membunuh bakteri atau virusnya," katanya, Sabtu (21/3/2020).
Proses pembuatan hand sanitizer ini dilakukan dengan mengambil ekstrak daun sirih. Kemudian dicampurkan dengan lidah buaya yang bermanfaat sebagai pelembab alami.
"Setelah itu dicampur juga dengan alkohol dan triklosan sebagai antibakteri dan terakhir ditambahkan essensial oil untuk menambah aroma wangi dari hand sanitizer yang dibuat. Kita telah membuat hand sanitizer dengan aroma lemon, lemongrass, peppermint, dan eucalyptus," ujarnya.
Sementara ini, kata dia, hand sanitizer ini untuk kebutuhan sivitas akademika UKSW dan keluarganya. "Kami juga sedang mengupayakan membuat untuk masyarakat umum. Sejauh ini sudah ada permintaan dari dua sekolah dan sedang kami upayakan untuk dipenuhi," ujarnya.
Dosen Program studi Gizi FKIK UKSW Kristiawan Prasetyo Agung Nugroho mengatakan, kendala dalam pembuatan hand sanitizer saat ini adalah bahan baku daun sirih dan lidah buaya. "Jadi ketika bahan daun sirih dan lidah buaya ada, kami segera membuatnya," ujarnya.
Dia berharap FKIK UKSW dapat memenuhi permintaan hand sanitizer baik untuk intern UKSW dan masyarakat pada umumnya. "Namun perlu dipahami bahwa hand sanitizer hanya sebagai salah satu cara untuk mencegah kejadian penyakit karena yang utama adalah kesadaran dan perilaku masyarakat untuk dapat hidup lebih sehat salah satunya dengan rutin mencuci tangan dengan sabun dan di bawah air mengalir," katanya.
(amm)