Ruang Kelas SDN 3 Nglinduk Grobogan Rusak, Siswa Belajar di Teras
A
A
A
GROBOGAN - Kondisi enam ruang kelas SD Negeri 3 Nglinduk, Kabupaten Grobogan sangat memprihatinkan. Dindingnya retak dan rawan ambruk, serta air hujan sering masuk ke dalam ruang kelas. Akibatnya siswa-siswi kelas 1 dan 2 terpaksa belajar di luar ruangan.
"Ketika hujan kemasukan air, jadi banjir," kata seorang siswi, Intan, di SDN 3 Nglinduk, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jateng, belum lama ini.
Kepala SDN 3 Nglinduk, Wasti mengatakan, meski ruang kelas kurang nyaman dan mereka terpaksa belajar di teras, tapi semangat belajar murid-muridnya tetap tinggi.
Menurut dia, kerusakan gedung sekolah sudah terjadi sejak tujuh tahun lalu, tapi terparah pada dua tahun terakhir ini. Dia mengaku sudah mengajukan proposal ke dinas untuk perbaikan ruang kelas, tapi belum ada realisasinya."Ini sudah parah. Dinding rentak, lantai basah, bahkan banjir kalau hujan," ujar dia.
Jika kondisi hujan deras, maka seluruh ruang kelas ini akan terendam banjir lumpur. Kemudian para siswa dan guru harus bergotong royong membersihkannya sebelum memulai belajar mengajar di dalam kelas.
Pihak SDN 3 Nglinduk berharap agar pemerintah segera turun tangan untuk membangun seluruh ruang kelas yang sudah rusak tersebut. Dengan begitu, proses belajar mengajar bisa berjalan nyaman tanpa ada rasa ketakutan.
"Ketika hujan kemasukan air, jadi banjir," kata seorang siswi, Intan, di SDN 3 Nglinduk, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jateng, belum lama ini.
Kepala SDN 3 Nglinduk, Wasti mengatakan, meski ruang kelas kurang nyaman dan mereka terpaksa belajar di teras, tapi semangat belajar murid-muridnya tetap tinggi.
Menurut dia, kerusakan gedung sekolah sudah terjadi sejak tujuh tahun lalu, tapi terparah pada dua tahun terakhir ini. Dia mengaku sudah mengajukan proposal ke dinas untuk perbaikan ruang kelas, tapi belum ada realisasinya."Ini sudah parah. Dinding rentak, lantai basah, bahkan banjir kalau hujan," ujar dia.
Jika kondisi hujan deras, maka seluruh ruang kelas ini akan terendam banjir lumpur. Kemudian para siswa dan guru harus bergotong royong membersihkannya sebelum memulai belajar mengajar di dalam kelas.
Pihak SDN 3 Nglinduk berharap agar pemerintah segera turun tangan untuk membangun seluruh ruang kelas yang sudah rusak tersebut. Dengan begitu, proses belajar mengajar bisa berjalan nyaman tanpa ada rasa ketakutan.
(amm)