Bazar Sembako yang Digelar BI Diserbu Warga

Selasa, 21 Mei 2019 - 13:06 WIB
Bazar Sembako yang Digelar BI Diserbu Warga
Bazar sembako dan kebutuhan harian lainnya yang digelar Bank Indonesia (BI) Jawa Barat di Alun-alun Ujungberung, Kota Bandung, diserbu warga. Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Bazar sembako dan kebutuhan harian lainnya yang digelar Bank Indonesia (BI) Jawa Barat di Alun-alun Ujungberung, Kota Bandung, Jabar, Selasa (21/5/2019) diserbu warga. Warga mengapresiasi bazar yang mematok harga sembako cukup terjangkau.

Pantauan SINDOnews di lokasi, warga mulai membeli berbagai komoditas sembako sejak pagi. Beberapa produk yang cukup menarik minat masyarakat adalah bawang merah, bawang putih, telur, daging beku, terigu, dan lainnya.

Pada bazar murah yang menggandeng lembaga dan perbankan, harga jual sembako di bawah pasaran. Di antaranya bawang putih Rp15.000 untuk setengah kg. Bawang merah 14.000 per setengah kg, daging beku 80.000/kg, daging kerbau Rp78.000/kg, terigu 8.000/kg, telur Rp21.500 per kg.

Deputi Direktur BI Jabar RM Dudi Dermawan S mengatakan, bazar murah ini akan diselenggarakan selama tiga hari berturut-turut, yaitu dari tanggal 21-23 Mei 2019. Bazar terbuka untuk semua masyarakat.

Menurut dia, penyelenggaraan kegiatan ini merupakan bentuk konkret kepedulian di bulan Ramadhan, terutama untuk menekan gejolak peningkatan harga (inflasi) yang biasanya terjadi setiap tahun.

"Program ini diselenggarakan tidak hanya di Kota Bandung, tapi juga diselenggarakan di Kota Tasikmalaya, Kota Cirebon, Kota Depok, Kota Bandung, Kota Bogor dan Kota Bekasi," jelas dia.

Dalam kegiatan bazar murah tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat juga menyediakan layanan penukaran uang tanpa dipungut biaya.

Sebagai gambaran, inflasi Jawa Barat pada bulan April 2019 tercatat sebesar 2,88% (yoy) atau meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 2,42% (yoy). Apabila melihat pola history inflasi Jawa Barat, tekanan inflasi Jawa Barat yang terjadi pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri (rerata 2016-2018) tercatat sebesar 0.55% (mtm). Sementara untuk inflasi bahan makanan pada saat Ramadhan & Idul Fitri (2016-2018) tercatat rerata sebesar 1.13% (mtm).

Berdasarkan komoditasnya, tekanan inflasi di bulan April 2019 utamanya bersumber dari komoditas bawang merah, bawang putih, dan tomat sayur. Sedangkan komoditas penyumbang inflasi berdasarkan pola history inflasi, daging ayam ras, bawang merah dan telur ayam ras yang memberikan andil tertinggi di sisi bahan makanan.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2204 seconds (0.1#10.140)