23 Orang Positif Corona di Kabupaten Bekasi Tidak Merasakan Gejala Sakit
A
A
A
BEKASI - 23 orang di Kabupaten Bekasi positif terinfeksi virus Corona atau COVID-19, tanpa merasakan gejala gangguan kesehatan. Saat ini, mereka masuk dalam daftar kategori Orang Tanpa Gangguan (OTG).
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan, 23 orang positif Corona kategori OTG terdiri dari 15 orang laki-laki dan 8 orang perempuan."Sejauh ini yang terdata oleh kami sebanyak 23 orang," katanya, Kamis (9/4/2020).
Menurut dia, orang dengan kategori OTG itu secara medis, individunya tidak sakit karena tidak merasakan gangguan apa pun pada tubuhnya. Atau bahkan dengan gangguan minimal, karenanya disebut tanpa gejala. “Itu kemudian bisa menjadi potensi untuk terjadinya sumber penyebaran baru," ungkapnya.
Meski demikian, pasien kategori OTG saat ini melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan dan pendampingan dari pemerintah. Sebab, mereka yang masuk OTG sangat aktif melaporkan kondisinya ke pemerintah."Jadi masyarakat Bekasi jangan khawatir, mereka yang OTG dipantau pemerintah hingga sembuh," ujarnya.
Sedangkan, warga yang terkonfirmasi positif Corona sebanyak 33 orang dengan rincian 6 orang dinyatakan sembuh, 6 orang meninggal dunia, dan 21 orang di rawat dirumah sakit rujukan di Jawa Barat maupun DKI Jakarta. (Baca juga; 5 Pasien Positif Corona di Kabupaten Bekasi Sembuh )
Kemudian Orang Pelaku Perjalan (OPP) sebanyak 1 orang. "Khusus untuk OPP ini mempunyai riwayat dari wilayah terjangkit atau transmisi lokal yang tanpa gejala. Hanya satu orang di Bekasi dan seorang pria," ucapnya.
Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Bekasi melonjak drastis mencapai 1.297 orang. Namun, dari jumlah tersebut sekitar 640 orang sudah selesai dipantau, dan 657 orang dalam pemantauan. (Baca juga; Dampak Corona, Produktivitas Ribuan Perusahaan di Kabupaten Bekasi Menurun )
Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga Kamis (9/4/2020) pukul 08.10 WIB tedata 303 orang."188 orang dinyatakan selesai dalam pengawasan, dan 115 orang masih dalam pengawasan," tandasnya.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan, 23 orang positif Corona kategori OTG terdiri dari 15 orang laki-laki dan 8 orang perempuan."Sejauh ini yang terdata oleh kami sebanyak 23 orang," katanya, Kamis (9/4/2020).
Menurut dia, orang dengan kategori OTG itu secara medis, individunya tidak sakit karena tidak merasakan gangguan apa pun pada tubuhnya. Atau bahkan dengan gangguan minimal, karenanya disebut tanpa gejala. “Itu kemudian bisa menjadi potensi untuk terjadinya sumber penyebaran baru," ungkapnya.
Meski demikian, pasien kategori OTG saat ini melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan dan pendampingan dari pemerintah. Sebab, mereka yang masuk OTG sangat aktif melaporkan kondisinya ke pemerintah."Jadi masyarakat Bekasi jangan khawatir, mereka yang OTG dipantau pemerintah hingga sembuh," ujarnya.
Sedangkan, warga yang terkonfirmasi positif Corona sebanyak 33 orang dengan rincian 6 orang dinyatakan sembuh, 6 orang meninggal dunia, dan 21 orang di rawat dirumah sakit rujukan di Jawa Barat maupun DKI Jakarta. (Baca juga; 5 Pasien Positif Corona di Kabupaten Bekasi Sembuh )
Kemudian Orang Pelaku Perjalan (OPP) sebanyak 1 orang. "Khusus untuk OPP ini mempunyai riwayat dari wilayah terjangkit atau transmisi lokal yang tanpa gejala. Hanya satu orang di Bekasi dan seorang pria," ucapnya.
Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Bekasi melonjak drastis mencapai 1.297 orang. Namun, dari jumlah tersebut sekitar 640 orang sudah selesai dipantau, dan 657 orang dalam pemantauan. (Baca juga; Dampak Corona, Produktivitas Ribuan Perusahaan di Kabupaten Bekasi Menurun )
Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga Kamis (9/4/2020) pukul 08.10 WIB tedata 303 orang."188 orang dinyatakan selesai dalam pengawasan, dan 115 orang masih dalam pengawasan," tandasnya.
(wib)