Biasa untuk Pelantikan, Aula Masjid Pemkab Bandung Barat Jadi Ruang Isolasi Corona
A
A
A
BANDUNG BARAT - Guna menghindari polemik dan penolakan warga, Pemkab Bandung Barat memutuskan menjadikan aula Masjid Agung Ash Shiddiq sebagai ruang isolasi bagi pasien positif COVID-19.
Keputusan itu diambil setelah ada kesepakatan antara Pemkab dengan DPRD Bandung Barat. Aula masjid yang berlokasi di kompleks perkatoran Pemkab Bandung Barat dan kerap jadi tempat pelantikan pejabat KBB tersebut akan menjadi ruang isolasi sementara bagi pasien yang dinyatakan positif namun tidak mengalami gejala.
"Sudah diputuskan dan diambil kesepakatan bersama bahwa aula masjid Ash Shiddiq akan jadi tempat khusus untuk menangani pasien positif Covid-19 yang tidak bergejala," terang Ketua Panja DPRD KBB, Bagja Setiawan seusai rapat, Selasa (7/4/2020). (Baca : Sejumlah Permukiman di KBB Terapkan Isolasi Kawasan, Orang Luar Dilarang Masuk)
Menurut dia, kesepakatan tersebut diambil karena selama ini belum ada penanganan yang jelas untuk pasien positif COVID-19 yang tidak bergejala. Di satu sisi isolasi pasien tak bergejala memunculkan protes di masyarakat sekitarnya yang keberatan.
"Ruang itu bisa menampung 20 orang, besok kita akan maraton dengan dinas teknis terkait kesiapannya. Ini harus cepat karena terkait dengan kesiapan sarana dan prasarananya," kata politikus ini. (Baca : Pulang ke Gununghalu, 600 Pekerja dari Jakarta Diminta Isolasi Mandiri)
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna yang juga ketua Gugus Tugas penanganan COVID-19 mengatakan, begitu ada pasien yang positif COVID-19 tanpa gejala akan langsung dirawat di aula Masjid Ash Shiddiq.
Menurut dia, hal tersebut sudah dipertimbangkan secara matang, sehingga dia menjamin keputusan ini akan aman dan masyarakat tidak perlu khawatir.
ā€¯Masyarakat gak usah khawatir, kita akan optimalkan petugas medisnya termasuk APD-nya. Jangan takut, kan kita juga ASN di sini dan kalau mau salat di bagian atas jadi tidak terganggu. Lagipula akses dengan masyarakat di sini cukup jauh, karena kan jalurnya perlintasan bukan permukiman," tuturnya.
Keputusan itu diambil setelah ada kesepakatan antara Pemkab dengan DPRD Bandung Barat. Aula masjid yang berlokasi di kompleks perkatoran Pemkab Bandung Barat dan kerap jadi tempat pelantikan pejabat KBB tersebut akan menjadi ruang isolasi sementara bagi pasien yang dinyatakan positif namun tidak mengalami gejala.
"Sudah diputuskan dan diambil kesepakatan bersama bahwa aula masjid Ash Shiddiq akan jadi tempat khusus untuk menangani pasien positif Covid-19 yang tidak bergejala," terang Ketua Panja DPRD KBB, Bagja Setiawan seusai rapat, Selasa (7/4/2020). (Baca : Sejumlah Permukiman di KBB Terapkan Isolasi Kawasan, Orang Luar Dilarang Masuk)
Menurut dia, kesepakatan tersebut diambil karena selama ini belum ada penanganan yang jelas untuk pasien positif COVID-19 yang tidak bergejala. Di satu sisi isolasi pasien tak bergejala memunculkan protes di masyarakat sekitarnya yang keberatan.
"Ruang itu bisa menampung 20 orang, besok kita akan maraton dengan dinas teknis terkait kesiapannya. Ini harus cepat karena terkait dengan kesiapan sarana dan prasarananya," kata politikus ini. (Baca : Pulang ke Gununghalu, 600 Pekerja dari Jakarta Diminta Isolasi Mandiri)
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna yang juga ketua Gugus Tugas penanganan COVID-19 mengatakan, begitu ada pasien yang positif COVID-19 tanpa gejala akan langsung dirawat di aula Masjid Ash Shiddiq.
Menurut dia, hal tersebut sudah dipertimbangkan secara matang, sehingga dia menjamin keputusan ini akan aman dan masyarakat tidak perlu khawatir.
ā€¯Masyarakat gak usah khawatir, kita akan optimalkan petugas medisnya termasuk APD-nya. Jangan takut, kan kita juga ASN di sini dan kalau mau salat di bagian atas jadi tidak terganggu. Lagipula akses dengan masyarakat di sini cukup jauh, karena kan jalurnya perlintasan bukan permukiman," tuturnya.
(muh)