Mojang-Jajaka, Bagikan 800 Sembako untuk Warga Terdampak Corona
A
A
A
BANDUNG BARAT -
Pandemi virus corona telah mengakibatkan banyak warga mengangggur. Mereka terpaksa diliburkan atau dirumahkan lantaran tempat kerja mereka sepi atau tidak berproduksi.
Kondisi itu yang menggugah para Mojang-Jajaka (Moja) Desa Cigugurgirang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), untuk melakukan aksi simpatik dengan mengumpulkan sembako untuk disumbangkan.
Ketua Moja Cigugurgirang, Fitriani (31) mengatakan, dampak corona benar-benar dirasakan seluruh lapisan masyarakat. Banyak dari mereka yang kehilangan penghasilan sehingga rawan miskin. Sementara, kebutuhan setiap hari keluarga mereka tetap harus dipenuhi.
"Ini adalah aksi spontanitas, kebetulan ada donatur juga yang menyumbang. Makanya kami kumpulkan jadi sembako dan disumbangkan ke warga yang benar-benar membutuhkan," ucapnya, Senin (6/4/2020). (Baca : Imbas Corona, Nominal Bansos Sembako Bulan Ini Naik Rp200.000)
Menurutnya, ada kurang lebih sebanyak 800 paket sembako yang disiapkan untuk disebarkan kepada warga di 18 RW yang ada di Desa Cigugurgirang. Sembakonya berupa kebutuhan sehari-hari yang dibutuhkan warga, seperti beras, minyak goreng, mie instan, dll. Penerimanya bukan hanya mereka yang harus terpaksa 'istirahat' dari pekerjaannya tapi juga para manula, janda, yatim piatu, dan keluarga tidak mampu.
"Ada 25 Moja yang bergerak bersama dengan RT dan RW dari mulai mengurus, mendata, hingga menyalurkannya. Semoga dari hal kecil ini bisa membantu warga yang membutuhkan, khususnya di desa kami, karena Corona ini sudah menjadi persoalan global, yang harus ditangani bersama-sama," tuturnya. (Baca : Rumah Zakat Kirim 135.000 Paket Makanan ke Warga Terdampak COVID-19)
Pembina Moja Cigugurgirang, Riyani Soedarmo mengaku, dari aksi gotong royong peduli sesama ini, banyak warga yang terenyuh bahkan ada juga yang menangis haru. Dia meminta agar masyarakat mengikuti imbauan pemerintah untuk menerapkan physical distancing, social distancing, tidak berkerumun, dan tetap di rumah lindungi keluarga. Kalaupun terpaksa ke luar rumah, harus memakai masker untuk mengantisipasi terpapar virus.
"Kita harus ikuti imbauan pemerintah, dan bagi yang mampu mari bergotong royong membantu mereka yang membutuhkan. Pemerintah sedang bekerja keras melakukan langkah agar penyebaran Corona bisa dicegah, kita harus dukung sambil berdoa agar wabah ini bisa segera teratasi," ucapnya.
Pandemi virus corona telah mengakibatkan banyak warga mengangggur. Mereka terpaksa diliburkan atau dirumahkan lantaran tempat kerja mereka sepi atau tidak berproduksi.
Kondisi itu yang menggugah para Mojang-Jajaka (Moja) Desa Cigugurgirang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), untuk melakukan aksi simpatik dengan mengumpulkan sembako untuk disumbangkan.
Ketua Moja Cigugurgirang, Fitriani (31) mengatakan, dampak corona benar-benar dirasakan seluruh lapisan masyarakat. Banyak dari mereka yang kehilangan penghasilan sehingga rawan miskin. Sementara, kebutuhan setiap hari keluarga mereka tetap harus dipenuhi.
"Ini adalah aksi spontanitas, kebetulan ada donatur juga yang menyumbang. Makanya kami kumpulkan jadi sembako dan disumbangkan ke warga yang benar-benar membutuhkan," ucapnya, Senin (6/4/2020). (Baca : Imbas Corona, Nominal Bansos Sembako Bulan Ini Naik Rp200.000)
Menurutnya, ada kurang lebih sebanyak 800 paket sembako yang disiapkan untuk disebarkan kepada warga di 18 RW yang ada di Desa Cigugurgirang. Sembakonya berupa kebutuhan sehari-hari yang dibutuhkan warga, seperti beras, minyak goreng, mie instan, dll. Penerimanya bukan hanya mereka yang harus terpaksa 'istirahat' dari pekerjaannya tapi juga para manula, janda, yatim piatu, dan keluarga tidak mampu.
"Ada 25 Moja yang bergerak bersama dengan RT dan RW dari mulai mengurus, mendata, hingga menyalurkannya. Semoga dari hal kecil ini bisa membantu warga yang membutuhkan, khususnya di desa kami, karena Corona ini sudah menjadi persoalan global, yang harus ditangani bersama-sama," tuturnya. (Baca : Rumah Zakat Kirim 135.000 Paket Makanan ke Warga Terdampak COVID-19)
Pembina Moja Cigugurgirang, Riyani Soedarmo mengaku, dari aksi gotong royong peduli sesama ini, banyak warga yang terenyuh bahkan ada juga yang menangis haru. Dia meminta agar masyarakat mengikuti imbauan pemerintah untuk menerapkan physical distancing, social distancing, tidak berkerumun, dan tetap di rumah lindungi keluarga. Kalaupun terpaksa ke luar rumah, harus memakai masker untuk mengantisipasi terpapar virus.
"Kita harus ikuti imbauan pemerintah, dan bagi yang mampu mari bergotong royong membantu mereka yang membutuhkan. Pemerintah sedang bekerja keras melakukan langkah agar penyebaran Corona bisa dicegah, kita harus dukung sambil berdoa agar wabah ini bisa segera teratasi," ucapnya.
(muh)